Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik konstruksi dan bahan bangunan di kawasan Tangerang pada Senin (15/9/2025) malam.

Peristiwa yang terjadi di Jalan Bhayangkara 1, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan ini membuat panik para karyawan yang berada di dalam pabrik hingga berhamburan menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi di lapangan, sumber api diduga berasal dari ledakan aki genset yang tengah diisi daya.

Api cepat membesar lantaran material di dalam pabrik mudah terbakar. Petugas pemadam kebakaran pun langsung dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan memastikan tidak ada bara api tersisa.

Kebakaran Pabrik Bahan Bangunan di Tangerang

Komandan Pleton Danton Damkar Tangsel, Nurudin, menyampaikan bahwa informasi sementara menunjukkan adanya aktivitas pengecasan aki genset sebelum api membesar.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil koordinasi resmi dengan pemilik bangunan.

Menurutnya, saat ini kondisi di lokasi sudah relatif aman, meski petugas tetap melakukan pengecekan menyeluruh guna memastikan tidak ada bara api yang bisa kembali menyala.

Saat pemadaman berlangsung, petugas menemukan busa putih menggumpal di sekitar area yang terbakar.

Nurudin menjelaskan busa tersebut merupakan campuran air dengan sabun pembersih yang digunakan untuk menutup bara api agar benar-benar padam.

Ia menekankan bahwa langkah ini dilakukan karena material di dalam pabrik sangat mudah tersulut kembali.

100 Personel Damkar Dikerahkan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Ahmad Dohiri, mengungkapkan bahwa pihaknya menurunkan kekuatan penuh untuk mengatasi kobaran api.

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dan sekitar 100 personel diterjunkan, termasuk bantuan dari Damkar Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Dari total itu, Damkar Tangsel mengerahkan 14 unit dengan 70 personel, Damkar Kota Tangerang mengirim 4 unit dengan 20 personel, sementara Damkar Kabupaten menurunkan 2 unit dengan 10 personel.

Dohiri menambahkan bahwa kendala utama dalam proses pemadaman adalah banyaknya material mudah terbakar di dalam pabrik, sehingga api cepat membesar.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada hambatan teknis lain yang mengganggu jalannya pemadaman.

Pada saat kebakaran terjadi, para karyawan pabrik langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa, dan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran masih terus dilakukan.