Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Belum Padam, Penuh Kepulan Asap Hitam
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Kebakaran pabrik minyak goreng di Kota Bekasi tepatnya di kawasan Medan Satria, sejak Jumat (1/11/2024) pagi.
Proses pemadaman api masih terus berlangsung dengan sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian.
Asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dan bahkan dapat dilihat dari jarak jauh.
Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Belum Padam
Menurut pantauan di lokasi, asap hitam akibat kebakaran di pabrik minyak goreng ini masih menyelimuti area sekitar pukul 11.16 WIB.
Mobil-mobil damkar terus berdatangan dan berupaya memadamkan api yang masih menyala di dalam area pabrik.
Sejumlah unit pemadam kebakaran bersama petugas terlihat memasuki lokasi untuk mengendalikan kobaran api.
Arus Lalu Lintas Padat Merayap
Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Kali Abang Tengah mengalami kepadatan.
Jalan utama menuju pabrik terpantau macet, sementara pintu masuk area pabrik ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Selain mobil damkar, terlihat pula ambulans serta mobil identifikasi dan unit olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Polres Metro Bekasi Kota yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
Tim kepolisian dan ambulans berjaga-jaga di sekitar area pabrik untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban atau kebutuhan evakuasi lebih lanjut.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran dilaporkan pertama kali sekitar pukul 06.30 WIB dan hingga kini api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang, dan hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman dan penyelamatan di area pabrik terus berlanjut.
“Kebakaran pabrik di Jalan Kali Abang Tengah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat pagi (1/11/2024). Belum diketahui penyebab pasti kebakaran,” dikutip dari akun Instagram @bekasi24jamcom.
Kebakaran di pabrik ini menimbulkan perhatian besar dari warga sekitar yang berkumpul di area luar untuk memantau situasi. Diharapkan pihak terkait segera menangani situasi ini untuk menghindari dampak lebih lanjut.
