Kebakaran Panti Jompo di Manado Ditaksir Rugi hingga Rp1 Miliar, 16 Lansia Tak Selamat
HAIJAKARTA.ID – Kejadian tragis terjadi pada kebakaran Panti Jompo di Manado, tepatnya berlokasi di Panti Wreda Damai, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (28/12/2025) malam.
Kebakaran hebat tersebut menyebabkan puluhan lansia menjadi korban, dengan 16 orang di antaranya meninggal dunia.
Insiden Kebakaran Panti Jompo di Manado terjadi sekitar pukul 22.25 Wita dan langsung memicu kepanikan.
Api dengan cepat melahap bangunan panti yang dihuni para lanjut usia.
Kronologi Kebakaran Panti Jompo di Manado
Berdasarkan data sementara, sebanyak 19 lansia terdampak dalam peristiwa Kebakaran Panti Jompo di Manado ini.
Dari jumlah tersebut, 16 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Seluruh korban, baik meninggal maupun luka-luka, telah dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit setempat.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado mengerahkan enam unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, Jimmy Rotinsulu, mengatakan proses pemadaman dan pencarian korban dilakukan secara intensif.
“Sebanyak 3 korban mengalami luka bakar. Total ada 16 korban dalam insiden tersebut,” kata Jimmy Rotinsulu, Senin (29/12).
Ia menegaskan bahwa petugas masih melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan tidak ada korban lain yang terjebak di dalam bangunan panti.
Penyebab Kebakaran Masih Belum Diketahui
Hingga kini, penyebab pasti Kebakaran Panti Jompo di Manado masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Aparat tengah mengumpulkan keterangan saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp1 Miliar.
Seluruh jenazah korban kebakaran Panti Jompo di Manado telah dievakuasi ke rumah sakit untuk proses penanganan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan di Sulawesi Utara dan menyita perhatian publik secara luas.
