Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Polisi berhasil membongkar kasus bocah 6 tahun yang hilang di Pesanggrahan, sekaligus memasuki babak baru saat menemukan jasad korban dalam kondisi tinggal kerangka.

Temuan ini menjawab penantian delapan bulan keluarga yang sejak awal berharap anak mereka bisa kembali pulang dengan selamat.

Kerangka Bocah 6 Tahun yang Hilang di Pesanggrahan Ditemukan

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Lilipaly mengatakan jasad yang ditemukan kuat dugaan merupakan Alvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang hilang di Pesanggrahan sejak Maret lalu.

“Baru ditemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” ujarnya.

Meski demikian, kepastian identitas jasad masih menunggu hasil pemeriksaan DNA serta uji laboratorium forensik.

Proses itu dilakukan untuk memastikan bahwa kerangka tersebut benar milik Alvaro.

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengungkapkan bahwa satu orang telah diamankan terkait temuan kerangka tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan,” kata Seala saat memberikan keterangan.

Namun, polisi belum membeberkan lebih jauh peran dan dugaan motif dari orang yang diamankan, mengingat penyidikan masih berjalan.

Ibu Korban Tentang Hilangnya Alvaro

Perjalanan pencarian bocah 6 tahun yang hilang di Pesanggrahan ini cukup panjang dan penuh harapan yang tak pernah padam.

Arumi, ibu Alvaro, menjelaskan anaknya hilang pada 6 Maret 2025 menjelang waktu salat magrib.

Alvaro disebut rutin pergi ke masjid dekat rumah selama Ramadan.

Namun, sore itu berbeda. Alvaro tak kembali hingga malam.

“Sejak selepas magrib dia tidak pulang. Jam tujuh, jam delapan dicari tidak ada. Sampai jam sepuluh pun tetap tidak ditemukan,” tutur Arumi.

Ia lantas mengecek CCTV lingkungan serta menanyakan teman-teman masjid.

Dari penelusuran itu, Arumi menduga Alvaro hilang sebelum sempat melaksanakan salat magrib.

Arumi menyatakan keluarganya sempat berkeliling Jakarta dan memasang poster di berbagai titik untuk mencari keberadaan anaknya.

Bantuan dari kepolisian juga terus berjalan, termasuk pemeriksaan terhadap keluarga terdekat.

Meski tidak pernah menerima telepon tebusan, Arumi justru banyak mengalami penipuan dari pihak tak bertanggung jawab yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.

Ia tetap mendatangi setiap informasi tersebut, meski sering kali hasilnya nihil.

Keluarga ayah Alvaro pun ikut mencari, dan polisi menyatakan tidak menemukan indikasi keberadaan Alvaro di sana.

Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya polisi menemukan kerangka yang diduga milik sang bocah.

Kini, keluarga hanya menunggu hasil pemeriksaan forensik sambil berharap kepastian yang telah dinanti selama delapan bulan segera terjawab.