Kronologi Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Diduga Ejek Massa Aksi, Dheninda: Saya Mohon Maaf, Tidak Ada Niat Buruk
HAIJAKARTA.ID – Viral di media sosial Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara (Gorut) Dheninda Chaerunnisa diduga mengejek massa aksi demonstrasi.
Dheninda diduga mencibirkan bibirnya saat massa aksi demonstrasi melakukan orasi.
Dalam video yang beredar di media sosial, Dheninda tampak berdiri di barisan depan bersama Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Dedy Dunggio dan Wakil Ketua DPRD Ridwan Riko Arbie saat perwakilan massa tengah beroperasi di depan kantor DPRD Gorontalo pada Senin, 13 Oktober 2025.
Namun, di tengah penyampaian tuntutan, Ketua Komisi III DPRD Gorut itu terlihat menyeringai dan menunjukkan gestur mencibir seolah-olah menertawakan massa aksi yang tengah berorasi.
Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Buka Suara
Dheninda pun membenarkan insiden viral tersebut.
“Kejadian ini kemarin Senin pada saat aku dan pimpinan saya dan teman-teman anggota DPRD yang lain terima massa aksi,” kata Dheninda kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
“Karena pas saat itu juga sementara berlangsung orasi itu,” sambungnya.
Dheninda mengaku kaget dengan viralnya penggalan video tersebut dan menyebut kejadian tidak seperti yang terekam kamera.
“Pas aku ngomong ada semua kok videonya, tapi dipelintir aku jadi dihujat se-Indonesia gara-gara hal itu. Bahkan sudah di luar daripada konteks,” tuturnya.
“Jadi enggak ada sama sekali niatku mencibir. Kalau pun aku mau mencibir itu paling sudah dari awal. Aku itu senyum terus, ada videonya kok,” lanjutnya.
Dijelaskan oleh Dheninda bahwa saat kejadian dirinya sebenarnya sedang berkomunikasi dengan karyawan orang tuanya yang hadir di lokasi.
Saat itu, dia mengaku diberi jempol, sehingga ia mengaku diberi jempol, sehingga membalas dengan gestur mencibir seperti yang viral di media sosial.
“Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi seakan-akan yang bisa saya bahasakan dia mengatakan bahwa ‘tenang begitu, ada saya di sini, mantap-mantap’,” papar Dheninda.
“Karena gesturnya kayak gitu jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir),” lanjutnya.
Dhehinda pun menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa tersinggung.
“Kalau ada pihak yang tersinggung, saya mohon maaf,” ucap Dheninda.
“Tidak ada niat buruk. Mari kita fokus pada persoalan yang lebih substansial,” sambungnya.
Kendati demikian, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Gorontalo Utara (AMP-Gorut) tetap menilai sikap politisi Partai NasDem sebagai bentuk arogansi pejabat publik.
Mereka menyebut gestur yang terekam itu merendahkan semangat perjuangan rakyat.
“Kami datang membawa substansi, tapi justru disambut dengan sikap yang mencibir. Ini mencederai semangat demokrasi,” kata Andi, koordinator aksi AMP-Gorut.