Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tanggul jebol di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kini sudah ditutup sementara menggunakan tumpukan karung pasir.

Peristiwa tanggul jebol di Kemang ini terjadi di area parkiran salah satu apartemen setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Kamis (30/10/2025) malam.

Tanggul Jebol di Kemang Disaksikan Warga

Seorang warga setempat, Abdul (45), mengatakan bahwa bagian bawah tanggul amblas hingga membuat struktur penahannya runtuh.

“Tanah di bawah tanggul tiba-tiba ambles, jadi bagian bawahnya jebol,” ujar Abdul saat ditemui di lokasi pada Jumat (31/10/2025).

Menurut Abdul, wilayah Kemang memang sudah lama dikenal rawan banjir saat hujan deras. Ia menuturkan bahwa banjir besar terakhir yang melanda kawasan itu terjadi sekitar empat tahun lalu.
“Biasanya kalau hujannya deras, air memang naik ke sini. Kejadiannya mirip kayak banjir lima tahunan dulu,” tambahnya.

Wilayah Kemang Berada di Dataran Rendah

Petugas keamanan apartemen, Darma, juga menuturkan bahwa lokasi tanggul jebol di Kemang memang berada di dataran lebih rendah dibanding wilayah sekitarnya. Kondisi ini membuat air mudah mengalir dan menggenangi area tersebut.
“Letaknya memang agak rendah. Jadi kalau air sungai meluap, ya pasti ke sini. Katanya dulu tempat ini juga bekas rawa,” ungkap Darma.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa lubang tanggul jebol tersebut sudah ditutup dengan sejumlah karung pasir. Tanah di sekitarnya masih tampak basah, sementara genangan air tersisa hanya setinggi beberapa sentimeter. Permukaan jalan di area itu juga tampak licin dan berlumpur setelah hujan.

Banjir Sempat Rendam Area Parkir dan Gedung Bisnis

Sebelumnya, tanggul jebol di Kemang ini menyebabkan air sungai meluap hingga ke area parkir apartemen dan beberapa gedung bisnis. Kendaraan, terutama sepeda motor yang terparkir di area bawah tanah, ikut terendam air.

Tak hanya itu, dua gedung pusat bisnis di sekitar Kemang juga mengalami hal serupa. Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dikerahkan untuk membantu proses penyedotan air ke Kali Krukut setelah pompa apartemen tidak mampu menguras banjir secara maksimal.

Ketinggian air sempat mencapai lebih dari satu meter dan baru benar-benar surut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Kini, kondisi di kawasan tersebut berangsur normal, meski warga tetap waspada karena potensi hujan deras masih tinggi.

Warga Diminta Tetap Siaga

Pemerintah daerah mengimbau warga agar tetap siaga terhadap potensi tanggul jebol di Kemang dan wilayah sekitarnya, mengingat curah hujan di Jakarta Selatan masih tinggi. BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda tanggul retak atau genangan meningkat secara tiba-tiba.