sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah video yang menayangkan kegiatan ospek ala militer di UNTAG Samarinda menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 tampak berlari di dalam saluran drainase. Mereka berlari sambil mengenakan pakaian putih dan berkalungkan papan identitas.

Terdengar suara perekam video yang meneriaki mereka untuk berlari lebih cepat menambah ketegangan suasana.

Ospek Ala Militer Di UNTAG Samarinda

Hal ini terlihat dari sebuah video yang beredar di sosial media. Terlihat sebuah video menunjukkan rombongan mahasiswa baru yang berlari di saluran drainase.

Mereka terlihat berlarian dengan baju putih dan atribut tanda pengenal saat kegiatan pengenalan kampus atau yang biasa dikenal dengan OSPEK.

terlihat saluran drainase yang mereka lewati itu terisi air yang cukup kotor. Bahkan senior yang memvideokan mereka terdengar teriak untuk menyuruh mereka cepat-cepat.

Tanggapan Rektor UNTAG Samarinda

Video yang viral tersebut akhirnya diketahui oleh Rektor UNTAG Samarinda, Marjoni Rachman. Dirinya menanggapi soal video yang viral tersebut.

Beliau menyampaikan bahwa pihak universitas sedang melakukan investigasi terhadap kegiatan ospek tersebut.

“Kami masih menelusuri kegiatan tersebut, tim kami masih meminta klarifikasi kepada pihak-pihak yang terlibat dan kegiatan tersebut di luar agenda yang sudah disusun oleh panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB),” Ungkap Marjoni Rachman, pada Kamis (26/9/2024).

Ia juga menambahkan “Kami juga masih menelusuri ini kegiatan dilakukan oleh fakultas apa”.

Kontroversi ini mengundang perhatian luas dan menimbulkan perdebatan mengenai metode ospek di perguruan tinggi.

Banyak yang berharap agar pihak kampus dapat mengevaluasi kembali kegiatan serupa agar lebih aman dan bermanfaat bagi mahasiswa baru.

Reaksi Publik Terhadap Kegiatan Ospek Ala Militer di UNTAG

Kegiatan ospek ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang menilai metode ini berlebihan dan mempertanyakan manfaat dari aktivitas pengenalan kehidupan kampus yang ekstrem ini.

Bahkan beberapa pengguna media sosial mengungkapkan kekhawatiran terkait keselamatan mahasiswa.

“Panitia nya berani btul yas, uda dri jm 3 maba nya di ospek, siang nya msuk parit lgi, nti ada yg meninggal krn kelelahar atau cedera, siap2 msuk sel yaa” tulis seorang pengguna dengan akun @ladyqueenquila25.

Selain itu, seorang pengguna lain, @tsunade_aws, menyuarakan keprihatinan akan potensi bahaya.

“Anehx klu ad paku ato pecahan beling kaca gimana maoo tanggung jawab?” tulisnya.

Akun @kmarsiana berpendapat, “Mending bersih2 lingkungan, kan ada manfaatnya.”

Sedangkan @m_elyasin6 mempertanyakan tujuan dari kegiatan tersebut, “Kok begini amat ya,ospek itu untuk apa ya kalau boleh tau,,apakah berpengaruh dengan nilai kah.”