Pemkot Jakpus Resmi Kukuhkan Agen Perubahan Kampung Siaga TBC, Tekan Penyebaran Tuberkulosis di Jakarta
HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Kota Jakarta Pusat resmi mengukuhkan Agen Perubahan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) di Kecamatan Cempaka Putih.
Pengukuhan ini bertujuan untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam menekan angka kasus TBC di wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Pusat.
Acara tersebut berlangsung di RPTRA Matahari Rawasari Barat, Cempaka Putih, dan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
“Kita sudah mengukuhkan Agen Perubahan Kampung Siaga TBC di RPTRA Matahari Rawasari Barat. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat lebih aktif dalam menekan kasus TBC di Jakarta Pusat,” kata Dhany Sukma, Jumat (11/10).
Peran Agen Perubahan
Agen perubahan ini akan bertugas untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan TBC.
Dhany menjelaskan bahwa keberadaan para agen ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit TBC dan membantu menurunkan angka penyebarannya, khususnya di wilayah Cempaka Putih.
“Kita melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, seperti RW dan ustadz, agar upaya ini dapat dijalankan dengan penuh keikhlasan. Harapannya, selain menekan kasus TBC, kesehatan masyarakat secara umum, termasuk stunting, dapat semakin meningkat,” tambahnya.
Penyiapan Agen di Tiga Kelurahan
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari, menyebutkan bahwa kegiatan agen TBC di Kecamatan Cempaka Putih telah disiapkan di tiga kelurahan, dengan melibatkan 24 agen perubahan.
Ketiga kelurahan tersebut adalah Cempaka Putih Barat, Rawasari, dan Cempaka Putih Timur.
“Setiap kelurahan memiliki satu RW yang menjadi percontohan Kampung Siaga TBC. Di RW tersebut, agen perubahan bertugas untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan TBC,” jelas Rismasari.
Kampung Siaga TBC Sebagai Percontohan
Camat Cempaka Putih, Igan Muhammad Faisal, menambahkan bahwa RW percontohan Kampung Siaga TBC antara lain RW 11 di Kelurahan Cempaka Putih Barat, RW 8 di Kelurahan Rawasari, dan RW 4 di Kelurahan Cempaka Putih Timur.
RW 11 telah menjadi fokus percepatan penanggulangan TBC melalui berbagai kegiatan optimalisasi Kampung Siaga TBC.
“Kami berharap, agen perubahan TBC ini dapat menjalankan tugas mereka dengan baik sehingga masyarakat bisa lebih terlindungi dari penyakit TBC,” ujar Faisal.
Melalui pengukuhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terlibat dalam upaya pemerintah menanggulangi penyebaran TBC, demi meningkatkan kualitas kesehatan di Jakarta Pusat.