Pemprov DKI Berlakukan WFH Saat Nataru, Layanan Publik Dijamin Tetap Normal
HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa seluruh layanan publik tetap beroperasi normal meski sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) menjalani skema kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kebijakan ini diambil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak mengalami gangguan.
Ia menegaskan, ASN yang bertugas memberikan layanan langsung kepada warga tetap wajib bekerja di lapangan dan tidak diperkenankan menjalankan WFH.
Menurut Pramono, layanan yang membutuhkan kehadiran fisik ASN harus tetap berjalan seperti biasa.
“Jadi kalau untuk pelayanan yang secara langsung harus berhubungan dengan orang, tetap dia harus bekerja di lapangan. Enggak bisa diwakilkan dengan WFH kalau seperti itu,” ujarnya, Jumat (19/12/2025), dikutip dari Tribun News.
Pemprov DKI Berlakukan WFH Saat Nataru
Pramono juga menyampaikan bahwa penerapan WFH di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bukanlah hal baru.
Skema ini sudah beberapa kali diterapkan sebelumnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi kerja birokrasi.
“Tetapi yang jelas bahwa Pemerintah DKI Jakarta pasti akan melakukan efisiensi terhadap itu. Jadi, WFH buat Pemerintah DKI bukan hal yang baru,” katanya.
Pelayanan Publik Tetap Jadi Fokus Utama
Meski ada pengaturan pola kerja ASN selama libur Nataru, Pramono menegaskan pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Seluruh perangkat daerah diminta tetap menjalankan tugas dan fungsi sesuai kebutuhan di lapangan.
Dengan kebijakan tersebut, Pemprov DKI berharap masyarakat tetap bisa memperoleh pelayanan yang optimal selama masa libur akhir tahun.
