Pengemudi Ojol Dipukul Oknum TNI di Pontianak, Korban Alami Patah Tulang Hidung dan Luka Serius
HAIJAKARTA.ID – Kejadian tak mengenakkan terjadi pada salah seorang pengemudi ojol dipukul oknum TNI di Pontianak, Kalimantan Barat.
Diketahui, korban bernama Teguh mengalami patah tulang hidung setelah dipukul menggunakan siku oleh seorang perwira berpangkat Letnan Dua berinisial FA, Sabtu (20/9/2025) di Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur.
Usai kejadian, Teguh langsung dilarikan ke RS Bhayangkara sebelum akhirnya dirujuk ke RS Medika Djaya Pontianak karena mengalami luka serius.
Saat ini, Teguh baru keluar dari ruang ICU dan masih terbaring menunggu operasi yang dijadwalkan Rabu (24/9/2025).
Kronologi Pengemudi Ojol Dipukul Oknum TNI di Pontianak
Peristiwa bermula ketika Teguh sedang mengantarkan pesanan makanan dan membunyikan klakson.
Lantaran tidak terima, Letda FA yang berada di dalam mobil turun dan menghampirinya.
Tanpa banyak bicara, pelaku kemudian menghantam wajah Teguh dengan sikunya hingga korban terjatuh.
Pemukulan tersebut menyebabkan tulang hidung Teguh patah dan membuatnya kesulitan bernapas.
Keluarga menyebut korban sering mengeluh sesak napas setelah kejadian, namun operasi baru bisa dilakukan setelah dokter spesialis datang dari luar kota.
Tanggapan Gojek
Pihak Gojek langsung mendatangi rumah sakit untuk memberikan dukungan kepada korban.
Director of Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa mitra mereka.
“Kami menyesalkan tindakan pemukulan yang dialami mitra driver dan memastikan korban mendapatkan pendampingan, baik melalui BPJS Mitra maupun kebutuhan lainnya,” ungkap Ade.
Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan santunan untuk membantu biaya pengobatan Teguh dan mendorong agar proses hukum berjalan sesuai ketentuan.
Klarifikasi Pihak TNI
Wakapendam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, membenarkan pelaku telah diamankan untuk menjalani klarifikasi.
“Saat itu pelaku sedang terburu-buru karena anaknya sakit di dalam mobil. Namun, emosi memuncak setelah ada kejadian di jalan dan akhirnya terjadi pemukulan,” jelas Agung.
Ia menegaskan Letda FA akan diproses sesuai aturan hukum di pengadilan militer.
“Sesuai komitmen pimpinan, kita kawal proses ini dan hormati hasilnya,” tambahnya.
Letda FA akhirnya bertemu dengan keluarga korban dalam sebuah mediasi yang dihadiri komunitas ojol.
Ia menyampaikan penyesalan mendalam dan berjanji bertanggung jawab.
“Saya memohon maaf kepada keluarga korban. Saya menyesali perbuatan ini dan siap membantu pengobatan sampai sembuh serta menjalani proses hukum yang berlaku,” ucapnya.