Planetarium TIM Kembali Dibuka Setelah 13 Tahun, Pelajar Gratis Masuk Selama 3 Bulan
HAIJAKARTA.ID – Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat akhirnya kembali diaktifkan setelah lebih dari 10 tahun tidak beroperasi secara maksimal.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan para pelajar bisa menikmati fasilitas ini secara gratis selama tiga bulan ke depan.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat melakukan peninjauan ke Planetarium TIM pada Selasa (23/12/2025).
Ia mengungkapkan rasa bahagianya karena dua fasilitas penting di kawasan TIM, yakni Pavilion Raden Saleh dan Planetarium Jakarta, kini kembali terbuka untuk masyarakat.
Planetarium TIM Kembali Dibuka Setelah 13 Tahun
“Setelah 13 tahun, sejak 2012, planetarium yang digagas Bang Ali Sadikin ini alhamdulillah hari ini bisa kita hidupkan kembali,” ujar Pramono, dikutip dari Detik.
Menurutnya, wajah Planetarium TIM kini jauh lebih modern dan interaktif.
Selain menjadi sarana edukasi astronomi, planetarium ini juga dibekali teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang memungkinkan pengunjung berinteraksi secara langsung.
Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan, Pramono memutuskan untuk menggratiskan tiket masuk bagi pelajar selama tiga bulan.
Kebijakan ini berlaku bagi pelajar asal Jakarta maupun dari luar daerah, terutama selama masa liburan.
“Untuk pelajar Jakarta yang ingin memanfaatkan ini selama tiga bulan akan kami gratiskan. Tetapi untuk orang tua dan pendamping yang bukan pelajar tetap membayar seperti biasa,” jelasnya.
Pramono menambahkan, pengaturan teknis seperti kuota pengunjung, mekanisme kunjungan sekolah, hingga penetapan tarif umum akan dikelola oleh manajemen Planetarium TIM bersama Jakpro.
Ia juga menekankan pentingnya pengaturan kunjungan agar tidak terjadi penumpukan pengunjung.
“Maka inilah untuk meng-attract, menarik mereka untuk melihat ini. Dan saya yakin, saya yakin-seyakinnya ketika mereka melihat tadi, termasuk artificial intelligence yang ada, saya yakin mereka pasti akan tertarik,” katanya.
Lebih jauh, Pramono berharap reaktivasi Planetarium TIM bisa memberikan dampak positif yang luas.
Tidak hanya meningkatkan literasi sains, tetapi juga menghidupkan kembali kawasan TIM serta mendorong pergerakan UMKM dan ekonomi kreatif di sekitarnya.
“Kalau ini hidup, TIM akan hidup. UMKM jalan dan multi-flyer effect-nya pasti besar,” tutup Pramono.
