sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pihak kepolisian tengah menyelidiki insiden kasus tawuran antar pelajar yang terjadi di Jalan Kampung Rawa Selatan, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada hari Senin (1/7/2024) pukul 05.45 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Rasyid, menyampaikan bahwa patroli kewilayahan akan ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa.

Menurut AKP Rasyid, kepolisian baru mengetahui aksi tawuran ini dari media sosial, tanpa ada laporan langsung dari warga setempat.

“Belum ada yang lapor, belum ada laporan masuk. Kami mendapat informasinya melalui pencarian medsos perihal video tawuran itu,” kata Rasyid.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli keamanan di wilayah hukum Polsek Johar Baru.

Hal ini dilakukan mengingat aksi tawuran sering berpindah-pindah lokasi karena pelaku mengetahui titik-titik yang luput dari pengawasan polisi.

“Sudah disebar di beberapa titik pengamanan dan dijaga anggota yang bertugas. Ynag lainnya patrol juga, jadi bagi tugas khusunya di Johar Baru,” jelas Rasyid.

Kasus Tawuran Antar Pelajar Viral di Media Sosial

Sebelumnya, video aksi tawuran di Jalan Kampung Rawa Selatan, dekat Gelanggang Olahraga (GOR) Johar Baru, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat kelompok remaja membawa senjata tajam seperti celurit dan saling menyerang.

Tindakan Penjabat Gubernur

Menanggapi kejadian ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam menjaga wilayah Jakarta dari aksi tawuran, terutama selama libur sekolah.

“Kami membutuhkan kerjasama pada pihak RT dan RW untuk dapat bersama-sama mencegah aksi tawuran. Peran mereka juga tak kalah penting bagi kami,” kata Heru.

Heru juga menyebutkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mencegah anak-anaknya terlibat tawuran.

Ia mengimbau agar orang tua mengajak anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan positif dibandingkan seperti pada video kasus tawuran antar pelajar yang kini tengah marak di masyarakat.