Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Nataru 2025, Polri: Layanan 110 Akan Dioptimalkan
HAIJAKARTA.ID – Prediksi puncak arus mudik-Balik Nataru 2025 terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, menyampaikan tanggal prediksi arus mudik dan arus balik Nataru 2025.
“Untuk prediksi arus mudik, ya diprediksi pada tanggal 20 dan tanggal 24 Desember 2025. Dan puncak arus balik diprediksi di tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026,” ujar Dedi pada Senin, (15/12/2025).
Prediksi puncak arus mudik-balik Nataru 2025 Polri menyiapka berbagau rencana rekayasa lalu llintas, antara lain, ganjil-genap, contraflow, hingga one way.
“Polri juga mempersiapkan berbagai macam rencana rekayasa arus lalu lintas baik pada arus mudik maupun pada arus balik. Ya dengan pola ganjil-genap, contraflow, hingga one way,” ucap Dedi.
Ia juga mengatakan jika prediksi puncak arus mudik-balik Nataru 2025, polri juga meningkatkan sosialisasi terkait rekayasa lalu lintas tersebut, dan informasi tersebut bida langsung tersampaikan kepada masyarakat.
“Serta akan disosialisasikan secara masif nanti bersama stakeholder terkait lainnya dengan berbagai macam media, nanti menggunakan media, platform-platform media sosial, dan juga langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Dedi juga mengatakan, Polri akan mengoptimalkan layanan 110, karena layanan tersebut bisa digunakan sebagai sarana pengaduan dan pelaporan tanggal darurat termasuk gangguan keamanan.
“Kemudian, polri juga menyiapkan dan akan mengoptimalkan layanan 110. Ya sebagai hotline untuk sarana pengaduan dan pelaporan tanggap darurat sebagai antisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kemacetan,” ujar Dedi.
Sementara itu, ia juga menyampaikan jika libur Nataru pada tahun ini berbeda, karena berdasarkan survei akan ada lebih banyak orang yang pergi berlibur.
“Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan terkait potemsi pergerakan masyarakat pada Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 diprediksi bahwa terjadi peningkatan 8,83 juta orang atau 7,9% pada tahun 2025 ini,” jelasnya.
