Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Peristiwa Pria ODGJ Jatuh dalam Sumur Kering di Bangkalan menggegerkan warga Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Seorang pria berinisial MD (37) ditemukan berada di dalam sumur kering pada Kamis (25/12/2025) setelah dilaporkan menghilang selama tiga hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, M Zainul Qomar, menyatakan bahwa korban merupakan warga setempat dan berdasarkan keterangan keluarga, MD memang mengalami gangguan jiwa.

“Keluarga menyampaikan bahwa pria tersebut mengalami gangguan jiwa. Sudah lama,” ujar Zainul.

Kronologi Pria ODGJ Jatuh dalam Sumur Kering di Bangkalan

Kejadian Pria ODGJ Jatuh dalam Sumur Kering di Bangkalan ini pertama kali diketahui oleh pihak keluarga yang mendengar suara rintihan dari dalam sumur.

Setelah ditelusuri, ternyata suara tersebut berasal dari MD yang berada di dasar sumur.

Diduga, korban terjatuh secara tidak sengaja karena kondisi sumur yang sudah tua. Bagian atas sumur hanya tertutup bambu dan dedaunan sehingga tidak terlihat jelas dan rawan membahayakan.

Zainul menjelaskan, korban sebelumnya telah dinyatakan hilang sejak tiga hari sebelum ditemukan.

“Awalnya hilang sudah 3 hari. Penelusuran korban dilakukan dan ternyata ditemukan dalam sumur kering tersebut,” katanya.

Setelah menemukan korban, pihak keluarga segera melapor kepada kepala desa setempat. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Tanah Merah dan BPBD Kabupaten Bangkalan.

Petugas gabungan langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur kering tersebut. Proses evakuasi berjalan lancar dan korban berhasil diangkat dalam kondisi selamat.

Korban Dibawa ke Puskesmas

Usai dievakuasi, Pria ODGJ Jatuh dalam Sumur Kering di Bangkalan tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Tanah Merah untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis lebih lanjut.

Pihak BPBD mengimbau warga agar lebih waspada terhadap keberadaan sumur tua yang tidak tertutup dengan aman guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.