Priguna Anugerah Pratama LinkedIn Jadi Sorotan Publik Usai Terseret dalam Kasus Pemerkosaan, Begini Jejak Digitalnya!

HAIJAKARTA.ID – Profil Priguna Anugerah Pratama LinkedIn jadi sorotan publik saat ini.
Nama Priguna Anugerah Pratama mendadak menjadi perbincangan hangat setelah terseret dalam dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Tak hanya karena statusnya sebagai residen anestesi, tetapi juga karena keterkaitan profesinya dengan akses terhadap obat bius, yang menambah kecemasan publik.
Latar Pendidikan Priguna
Priguna diketahui merupakan peserta aktif Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).
Ia tercatat mulai menjalani pendidikan spesialis ini sejak 24 Mei 2024.
Sebelumnya, ia menyelesaikan pendidikan kedokteran umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Langkah akademisnya ini cukup lazim bagi mereka yang ingin meniti karier sebagai dokter spesialis anestesi.
Kasus yang Mencoreng Dunia Kedokteran
Kasus yang menyeret nama Priguna Anugerah Pratama memunculkan keresahan karena menyangkut privasi dan keamanan pasien di ruang perawatan.
Dugaan bahwa pelaku memiliki akses terhadap anestesi membuat masyarakat mempertanyakan prosedur keamanan dan seleksi terhadap peserta pendidikan kedokteran.
Hingga kini, informasi resmi dari pihak berwenang maupun dari institusi pendidikan masih terbatas.
Hal ini membuat publik mencoba menggali sendiri informasi mengenai sosok Priguna—baik dari media sosial maupun platform profesional.
Priguna Anugerah Pratama LinkedIn
Di tengah minimnya kehadiran Priguna di media sosial, akun LinkedIn Priguna Anugerah Pratama menjadi salah satu yang paling dicari.
Dalam akun tersebut, Priguna mencantumkan riwayat pendidikan dan statusnya sebagai residen anestesi di Unpad.
Profil ini menunjukkan perjalanan karier medisnya hingga sebelum kasus mencuat.
Akun Instagram Diduga Telah Dinonaktifkan
Tak seperti LinkedIn, akun Instagram atas nama Priguna belum ditemukan atau kemungkinan telah dihapus.
Warganet menduga bahwa hal ini dilakukan untuk menghindari sorotan dan komentar negatif seputar kasus yang menimpanya.