Profil Ahmad Fahrur Rozi, Komisaris PT GAG Nikel Raja Ampat Ternyata Ketua PBNU

HAIJAKARTA.ID – Polemik tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya sangat menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.
Banyak dari masyarakat yang penasaran dengan profil Ahmad Fahrur Rozi serta kehidupan pribadinya.
Fahrur Rozi menjabat sebagai Komisaris PT GAG Nikel, perusahaan tambang yang kini disorot karena dituding merusak lingkungan sekitar kawasan wisata dunia itu.
Ahmad Fahrur Rozi Terseret Kasus Penambangan Nikel
Lewat akun Instagram pribadinya @gus_fahrur, Fahrur Rozi membantah tudingan bahwa PT GAG Nikel telah mengganggu kelestarian kawasan wisata Piaynemo dan sekitarnya.
Dalam unggahan pada awal Juni, ia mengatakan bahwa opini publik telah dibentuk melalui narasi yang keliru.
“Banyak orang menyangka tambang berada di lokasi wisata, padahal kenyataannya tidak seperti itu,” tulisnya.
Ia juga menekankan bahwa Pulau Gag, tempat tambang beroperasi, berjarak 40 kilometer dari Piaynemo dan bukan merupakan kawasan wisata.
Fahrur Rozi mengklaim bahwa kawasan tambang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2017 dan sebelumnya berstatus eksplorasi sejak 1998.
Secara geologi, Piaynemo tersusun dari batuan kapur, bukan batuan penghasil nikel seperti laterit atau peridotit.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyebarkan informasi berbasis fakta, bukan narasi emosional yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
“Bicara lingkungan itu penting, tapi harus jujur dan akurat, bukan berdasarkan manipulasi gambar atau editan,” ujarnya.
Profil Ahmad Fahrur Rozi
Inilah profil Ahmad Fahrur Rozi beserta pendidikan dan jabatan dalam PT GAG Nikel:
Nama lengkap: Ahmad Fahrur Rozi
Tempat, tanggal lahir: Malang, 30 November 1971
Pendidikan:
- Sarjana: Universitas Islam Raden Rahmat, Malang
- Magister: Universitas Islam Malang
- Doktor: Universitas Merdeka Malang
Karier dan Aktivitas Keagamaan:
- Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 1 Bululawang, Malang
- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- Ketua PBNU di era K.H. Yahya Cholil Staquf
Posisi di PT GAG Nikel: Komisaris PT GAG Nikel
Menegaskan posisi tersebut mewakili pribadi, bukan atas nama PBNU
Menurut dari berbagai sumber menyebutkan bahwa ia memiliki 2 istri.
Istri pertama yaitu Hj. Thoifatul Munawwiroh. Mereka dikaruniai lima anak dari pernikahan tersebut.
Setelah sang istri wafat, ia menikah lagi dengan Hj. Maratul Mahmudah, dosen FISIP Universitas Brawijaya, dan dikaruniai dua anak.