Profil Nessie Judge, YouTuber yang Dihujat Netizen Jepang Gegara Pasang Foto Junko Furuta
HAIJAKARTA.ID – Nama Nasreen Anisputri Daud Judge atau yang lebih dikenal dengan Nessie Judge menjadi salah satu figur paling menonjol di dunia konten misteri Indonesia.
Melalui kanal YouTube-nya, Nessie membangun reputasi sebagai kreator konten horor dan kriminal dengan ciri khas narasinya yang tenang dan analitis.
Program populernya bertajuk #NERROR menjadi magnet bagi jutaan penonton yang tertarik pada kisah misteri, kasus kriminal, hingga teori konspirasi dari berbagai negara.
Biodata dan Profil Nessie Judge
Inilah biodata Nessie Judge selengkapnya:
Nama Lengkap: Nasreen Anisputri Daud Judge
Nama Panggung: Nessie Judge
Tanggal Lahir: 30 Oktober 1993 (usia 32 tahun)
Tempat Lahir: Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Kewarganegaraan: Indonesia
Pendidikan:
- SD (diselesaikan di Finlandia)
- SMP Springfield School, Jakarta
- IPMI International Business School, Jakarta – Magister Administrasi Bisnis (MBA)
Pekerjaan:
- YouTuber
- Kreator Konten
Pasangan: Andryan Dutagama (menikah tahun 2024)
Anak: 1
Ayah: Anis Judge
Ibu: Bebbie Panwar
Saudara Kandung:
- Noreen Judge
- Nilover Judge
- Nazneen Judge
Perjalanan kariernya di YouTube dimulai pada tahun 2012 dengan konten bertema vlog wisata dan wawancara ringan.
Namun, arah kontennya berubah drastis sejak video bertema misteri yang ia unggah pada 2017 viral dan mendapatkan respons besar dari publik.
Sejak itu, Nessie terus konsisten menghadirkan konten bertema misteri yang kini telah menarik lebih dari 11,5 juta subscriber hingga November 2025.
Berkat pencapaian tersebut, Nessie meraih Diamond Play Button dari YouTube pada tahun 2023.
Tak hanya aktif di dunia digital, Nessie yang merupakan lulusan Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari IPMI International Business School ini juga menulis buku, merilis beberapa lagu, dan menjadi host podcast The Night Ride.
Pada tahun 2025, ia bahkan melebarkan karier ke dunia perfilman dengan tampil dalam dua film layar lebar: Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut dan Mama: Pesan dari Neraka.
Dalam kehidupan pribadinya, Nessie Judge menikah dengan Andryan Dutagama pada 25 Februari 2024.
Kasus Junko Furuta
Belakangan, profil Nessie Judge kembali jadi sorotan akibat kontroversi dalam salah satu konten videonya yang menampilkan wajah korban kekerasan asal Jepang, Junko Furuta.
Aksi tersebut menuai kecaman luas dari publik Indonesia maupun Jepang karena dianggap tidak pantas dan menyinggung empati terhadap korban.
Insiden ini bermula ketika Nessie menampilkan foto Junko Furuta sebagai bagian dari dekorasi studio dalam video kolaborasinya dengan grup K-pop NCT Dream.
Banyak warganet menilai penggunaan foto korban nyata dari tragedi kejahatan tahun 1988 itu tidak pantas dijadikan elemen visual hiburan.
Menanggapi gelombang kritik yang muncul, Nessie Judge akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui video di kanal YouTube-nya pada 7 November 2025.
Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Nessie mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa penggunaan foto tersebut merupakan bentuk kelalaian pribadi.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya atas apa yang muncul di video saya baru-baru ini dan atas tanggapan saya setelahnya,” ucap Nessie dalam pernyataan tersebut.
Ia menegaskan bahwa tindakannya bukanlah cara yang tepat untuk menyoroti kasus kejahatan, melainkan justru menimbulkan luka baru bagi banyak pihak.
“Kesalahan ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari saya sendiri. Menggunakan foto korban nyata dalam konteks seperti itu bukanlah bentuk penghormatan, melainkan menambah rasa sakit bagi keluarga dan publik,” tambahnya.
Video klarifikasi tersebut telah ditonton lebih dari 370 ribu kali hingga Minggu, 9 November 2025.
Respons warganet pun beragam sebagian besar mengapresiasi sikap tanggung jawab Nessie, sementara lainnya menilai langkahnya seharusnya bisa lebih sensitif sejak awal.
Tidak hanya penonton dari Indonesia, sejumlah pengguna media sosial asal Jepang juga turut menuliskan tanggapan mereka dalam kolom komentar dengan bahasa Jepang, menandakan bahwa kasus ini telah meluas secara internasional.

