Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sampah ditutup terpal di pinggir jalan Ciputat hingga Serpong menjadi perhatian bagi masyarakat karena dinilai bukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tanggerang Selatan, Alexander Prabu menyoroti tumpukan sampah dipinggir jalan, ia menyebutkan jika sampah ditutup terpal tersebut hanya solusi sementara.

Sampah ditutup terpal tersebut diminta segera untuk dituntaskan, karena sifatnya sementara dan harus segera ditangani.

“Penutupan itu untuk solusi sementara, ya ini karena Cipeucang. Dan ini tidak akan menyelesaikan masalah, saya minta wali kota untuk segera menuntaskan sampah tersebut,” ujar Alex pada Selasa, (16/17/2025).

Sampah ditutup terpal juga dilakukan sebagai cara cepat sementara sembari menunggu PSEL (Pengelolah Sampah menjadi Energi Listrik) 2029, yang disampaikan oleh Alex.

“Sembari menunggu PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) 2029, saya, kami, Ketua Fraksi PSI minta wali kota cepat mencari kerja sama untuk pembuangan TPA di Kabupaten Tangerang mungkin yang paling memungkinkan, atau sekitar area Bogor atau bagaimana. Karena ini tidak mungkin lagi Cipeucang dimuatin terus,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, jika ada 3 pengembang besar dan menyarankan untuk tidak malu-malu melakukan kerja sama dalam menanggulangi sampah.

“Tangsel ada 3 pengembang besar, coba mereka diajak kerja bareng untuk sama menanggulangi sampah di Tangsel. Nggak usah malu-malu akui aja, dengan 1000 ton/hari nggak akan mampu dengan open damping. Sembari menunggu PSEL 2029 itupun kalo nggak ada kendala,” ucapnya.

Sampah ditutup terpal juga dilakukan untuk mengurangi dampak bau bagi warga sekitar lokasi sebagai penanganan cepat agar situasi tetap terkendali.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Bani Khosyatullah mengatakan jika Pemkot memastikan proses pengangkutan dan pengelolaan sampah berjalan optimal.

“Penutupan dengan terpal dan penyemprotan ini kami lakukan agar dampak bau dapat ditekan, khususnya bagi warga di sekitar lokasi. Ini adalah bagian dari penanganan cepat agar situasi tetap terkendali dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya pada Senin, (16/12/2025).

Penyemprotan terhadap sampah yang ditutupi terpal dilakukan Pemkot menggunakan cairan ramah lingkungan, cairan tersebut berfungsi menekan aroma tidak sedap sekaligus menjaga kebersihan area sekitar tumpukan sampah.