Sejarah dan Asal Usul Museum Satria Mandala di Jakarta, Banyak Koleksi Menariknya!
HAIJAKARTA.ID- Pingin tahu sejarah dan asal usul museum satria mandala di Jakarta?
Mungkin banyak orang belum tahu kalau di Ibukota Jakarta ada sebuah museum dengan nilai sejarah yang penting bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat Indonesia.
Museum itu adalah Museum Satria Mandala, museum ini melambangkan semangat perjuangan militer oleh TNI.
Melihat sejarahnya, Museum Satria Mandala menjadi salah satu opsi tempat yang dapat dikunjungi bagi peminat sejarah.
Pengunjung akan mendapatkan edukasi tentang sejarah militer Indonesia sejak masa sebelum kemerdekaan.
Sejarah dan Asal Usul Museum Satria Mandala di Jakarta
Museum Satria Mandala berada di jalan Gatot Subroto No. 14, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
Museum ini dibangun di atas tanah seluas 5,2 hektar, terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu Gedung A, B, dan C.
Sejarah pendirian Museum Satria Mandala bermula pada tahun 1957. Kala itu, Marsekal TNI Soewondo menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) berinisiatif ingin membuka sebuah museum yang dapat menjadi tempat penilitian sekaligus pengembangan sejarah militer di Indonesia.
Ide tersebut baru dapat terwujud ketika Soewondo menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada tahun 1965.
Setahun kemudian, pembangunan Museum Satria Mandala dimulai, dan selesai pada tahun 1972. Pemberian nama “Satria Mandala” berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti “Dunia Pejuang”.
Nama itu dipilih dengan tujuan mempromosikan semangat perjuan dan patriotisme anggota militer dan masyarakat.
Secara keseluruhan, Museum Satria Mandala memiliki banyak koleksi. Koleksi ini mencermin perjuangan dan pengabdian militer untuk Indonesia.
Koleksi Museum Satria Mandala
Berikut koleksi yang dapat ditemui di Museum Satria Mandala:
1. Koleksi senjata
Koleksi senjata di museum ini mencakup senjata yang digunakan semasa perang dalam perjuangan kemerdekaan.
Terdapat berbagai jenis senjata, seperti senjata api ringan, senapan, dan meriam.
2. Pakaian militer
Terdapat banyak jenis pakaian militer di sini dari berbagai era, seperti seragam tempur, seragam pemandu sorak, dan seragam lainnya.
3. Kendaraan militer
Ada banyak jenis kendaraan tempur di Museum Satria Mandala. Kendara tempur ini meliputi tank, kapal, dan pesawat tempur.
4. Piala dan piagam penghargaan
Piala-piala dan piagam penghargaan anggota militer dalam berbagai kompetisi militer dan penghargaan internasional terpajang di Museum Satria Mandala.
5. Medali dan tanda kehormatan
Selain piala, Museum Satria Mandala juga memamerkan sejumlah medali dan tanda kehormatan yang diterima anggota militer.
Medali dan tanda kehormatan ini jadi bukti pengabdian para prajurit militer Indonesia.
6. Dokumen sejarah
Koleksi dokumen bukti sejarah militer Indonesia cukup lengkap di Museum Satria Mandala.
Dokumen itu berupa surat-surat penting, laporan-laporan kegiatan militer, dan peta.
7. Peralatan militer
Sejumlah peralatan militer juga terpajang di Museum Satria Mandala, seperti alat komunikasi dan perlengkapan medis. Peralatan ini jadi bukti perlengkapan prajurit ketika berjuang.
Selain sebagai tempat memamerkan benda dan bukti sejarah militer Indonesia, Museum Satria Mandala juga digunakan untuk pengembangan militer.
Di dalammnya terdapat fasilitas pendukung seperti kelas pelatihan militer, ruang seminar, dan perpustakaan.
Tujuannya agar anggota militer dapat mengenal dan memahami tentang sejarah militer di Indonesia.
Upacara kenegaraan dan upacara pemberian penghargaan bagi pahlawan yang berjasa bagi negara juga sering digelar di Museum Satria Mandala.
Untuk menambah daya tarik buat generasi muda, Museum Satria Mandala juga sudah merambah ke dunia digital.
Masyarakat dapat mengunjungi museum ini secara virtual dengan mengakses situs resmi museum. Kemudahan ini memungkinkan masyarakat dapat mempelajari koleksi museum dari mana saja dan kapan saja.
Dalam upaya meningkatkan kualitas, Museum Satria Mandala telah bekerja sama dengan berbagai institusi dari dalam dan luar negeri.
Serta sering mengadakan acara edukasi dan kegiatan sosial agar masyarakat dapat mengenal luas Museum Satria Mandala.