Tragis! Seorang Ibu Hamil dengan Bayi Dalam Kandungan Meninggal di RS Jayapura, Keluarga Soroti Lambatnya Penanganan
HAIJAKARTA.ID – Seorang Ibu Hamil dengan Bayi Dalam Kandungan Meninggal saat hendak melahirkan di Rumah Sakit (RS) Marthen Indey, Kota Jayapura, Papua.
Korban bernama Martha Ngurmetan meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya pada Sabtu (26/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIT, diduga akibat lambatnya penanganan medis.
Seorang Ibu Hamil dengan Bayi Dalam Kandungan Meninggal setelah sebelumnya dirujuk dan masuk ke RS Marthen Indey pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIT.
Hal tersebut disampaikan oleh Yermina Ngurmetan, perwakilan keluarga korban, pada Sabtu (27/12/2025).
“Kami masuk ke RS Marthen Indey sesuai rujukan. Kaka Martha rencananya melahirkan secara normal, ini anak kelimanya,” ujar Yermina.
Pernyataan Keluarga Korban
Menurut keluarga, sejak pagi hingga siang hari Martha sudah berada di ruang bersalin. Namun, selama berjam-jam tidak terlihat adanya tindakan medis signifikan selain pemeriksaan tensi darah.
“Dari jam 9 pagi sampai siang tidak ada tindakan medis, hanya periksa tensi. Kami pikir mungkin masih menunggu proses normal persalinan,” jelasnya.
Memasuki sore hari, pihak rumah sakit baru memberikan obat perangsang kepada Martha. Obat tersebut diberikan sebanyak dua kali hingga malam hari.
Kondisi Korban Memburuk
Kondisi korban kemudian dilaporkan semakin memburuk menjelang dini hari.
Sekitar pukul 02.00 WIT, Martha mulai berteriak kesakitan dan berada dalam kondisi kritis.
Namun, keluarga menyebut perawat yang bertugas meminta agar menunggu.
“Dalam kondisi ini perawat menyuruh menunggu satu atau dua jam hingga pukul 03.00 WIT, Martha dinyatakan meninggal dunia bersama bayi yang masih berada dalam kandungannya.”
Keluarga menyampaikan, sebelum meninggal dunia korban berada dalam kondisi sangat lemas dan kehabisan tenaga.
Hingga pascakejadian, pihak keluarga mengaku belum bertemu dengan pimpinan RS Marthen Indey dan hanya berkomunikasi dengan perawat di ruang bersalin.
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban meminta perhatian dan evaluasi serius dari Gubernur Papua, Wakil Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, hingga Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait pelayanan kesehatan di RS Marthen Indey.
Saat ini, jenazah Martha telah dipulangkan ke rumah duka di Jalan Wahno RT 003/RW 001, Kampung Horas, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Sidang Internal Pihak Rumah Sakit
Sementara itu, Kodam XVII/Cenderawasih dikabarkan tengah menggelar rapat internal terkait insiden tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Tri Purwanto.
“Saat ini sedang dilaksanakan sidang internal oleh pihak rumah sakit. Kami masih menunggu konfirmasi dari Karumkit,” ujar Tri Purwanto melalui pesan singkat.
