Siswa SMP 17 Purworejo Terseret Arus Ombak di Pantai Jatimalang, Ini Kondisi Terbarunya
HAIJAKARTA.ID – SMP Negeri 17 Purworejo tengah diliputi duka mendalam. Lima siswanya dikabarkan mengalami musibah saat bermain air di Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.
Mendadak berubah menjadi kepanikan pada Rabu (8/10/2025) siang.
Salah satu di antara mereka, Ridho Mukti Rozakhi, siswa kelas 7A asal Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, hilang terseret arus ombak besar yang datang secara tiba-tiba.
Siswa SMP 17 Purworejo Terseret Arus Ombak di Pantai Jatimalang Purworejo
Menurut laporan BPBD Kabupaten Purworejo, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.
Kelima siswa awalnya datang untuk berwisata dan bermain air di area sekitar 200 meter dari Gardu Pandang.
Air laut tampak tenang, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berenang bersama.
Namun hanya dalam waktu 10 menit, situasi berubah drastis ketika ombak besar menggulung mereka ke arah palung laut.
Dua siswa berhasil menyelamatkan diri ke tepi pantai, namun Ridho terbawa arus kuat dan sempat berteriak meminta tolong. Dua temannya, Wiyo Yasir Dwialgani dan Muhammad Fiki, panik dan berusaha mencari bantuan warga sekitar. Sayangnya, tubuh Ridho sudah tidak terlihat di permukaan air.
“Air laut awalnya terlihat aman, namun tiba-tiba datang gelombang besar yang menyeret anak-anak itu. Sebagian bisa keluar, tapi satu anak langsung hilang terbawa arus,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto, dalam keterangannya.
Setelah menerima laporan pukul 14.00 WIB, BPBD Purworejo segera menerjunkan lima personel dengan perlengkapan pencarian, termasuk pelampung, helm, dan throwing bag.
Mereka bekerja sama dengan berbagai unsur, seperti TNI, Polri, TNI AL, Babinpotmar, PMI, Inafis, Pokdarwis, serta relawan setempat.
Hingga Rabu sore, korban belum ditemukan. Tim gabungan bersama Basarnas dari Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta terus melakukan penyisiran di sepanjang pantai dan perairan sekitar lokasi kejadian.
“Beberapa barang milik korban yang ditemukan di tepi pantai antara lain baju biru dongker, sandal jepit, dan sebuah ponsel,” terang Sutijoso.
Pencarian Diperluas
Pihak BPBD memastikan pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
“Tim gabungan masih melakukan penyisiran di lokasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas dari wilayah lain untuk memperluas area pencarian. Gelombang cukup tinggi, jadi kami imbau seluruh tim tetap waspada,” ujarnya.
BPBD Purworejo juga mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak berenang di area berbahaya, terutama di sekitar palung laut.
“Pantai selatan memiliki ombak besar dan arus bawah yang kuat. Kami imbau pengunjung agar selalu memperhatikan rambu peringatan dan tidak berenang di area tanpa pengawasan petugas,” tegas Sutijoso.