Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melanjutkan pengembangan sekaligus penataan Stasiun Gambir.

Ia menilai, mobilitas masyarakat Jakarta yang semakin dinamis membutuhkan fasilitas transportasi publik yang lebih modern dan representatif.

Menurut Teddy, penguatan sektor perkeretaapian nasional menjadi salah satu perhatian utama Presiden Prabowo Subianto.

Fokus tersebut diarahkan agar transportasi publik di Indonesia semakin aman, nyaman, dan terjangkau, terutama pada momen krusial seperti Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang melibatkan pergerakan puluhan juta orang.

Teddy pun mengenang pengalamannya sejak kecil saat sering datang ke Stasiun Gambir. Ia menilai, hingga kini wajah stasiun tersebut belum banyak berubah.

Karena itu, ia berharap perhatian besar pemerintah terhadap sektor perkeretaapian dapat dimanfaatkan untuk memperbarui Stasiun Gambir secara menyeluruh.

“Kalau boleh cerita ya, dulu waktu masih kecil saya sering ke Stasiun Gambir. Kemudian sampai sekarang, ya gitu-gitu aja, belum berubah. Jadi, mumpung Pak Dirut, Pak Presiden memberikan perhatian besar di perkeretaapian, tolong direnovasi, diperbaiki, dipercantik, diperindah, dipernyaman,” ujar Teddy dalam rilis KAI, Rabu (24/12/2025), dikutip dari Detik.

Ia menambahkan, momentum dukungan pemerintah ini menjadi peluang penting untuk membawa Stasiun Gambir ke level pengembangan yang lebih maju.

Ke depan, stasiun tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang, tetapi juga menjadi ruang publik perkotaan yang nyaman dan membanggakan.

Teddy pun mengusulkan agar pengembangan Stasiun Gambir dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari penataan kawasan, pembaruan fasilitas, hingga peningkatan kenyamanan, sehingga pengalaman masyarakat menggunakan kereta api semakin baik.

“Saya mengusulkan agar Stasiun Gambir terus dikembangkan. Penataan kawasan, pembaruan fasilitas, dan penguatan kenyamanan perlu dilakukan agar pengalaman masyarakat menggunakan kereta api semakin baik,” kata Teddy.

Stasiun Gambir Bakal Dikembangkan

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa pengembangan Stasiun Gambir memang dirancang secara bertahap.

Tujuannya adalah menjadikan kawasan tersebut sebagai Transit Oriented Development (TOD) sekaligus simpul intermoda utama di jantung Jakarta.

“Pengembangan Stasiun Gambir fokus pada optimalisasi lahan, penataan zona komersial dan ruang publik multifungsi, integrasi dengan pusat kegiatan Medan Merdeka, serta penyediaan fungsi komersial yang beragam,” kata Bobby.

Menurut Bobby, pengembangan akan difokuskan pada optimalisasi lahan, penataan zona komersial, penyediaan ruang publik multifungsi, integrasi dengan kawasan Medan Merdeka, serta pengembangan berbagai fungsi komersial yang mendukung aktivitas masyarakat.

Dari sisi konektivitas, Stasiun Gambir akan berperan sebagai pusat transportasi terpadu yang menghubungkan Kereta Api Jarak Jauh, Commuter Line, MRT Jakarta, hingga layanan bus secara seamless.

Penataan kawasan juga mencakup integrasi stasiun dengan ruang terbuka hijau dan taman kota, termasuk area Monumen Nasional.

Kehadiran elemen vegetasi hingga rooftop diharapkan mampu menciptakan suasana yang lebih teduh, humanis, dan nyaman.

Pada periode Angkutan Nataru 2025/2026, yakni 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Stasiun Gambir mencatat lonjakan aktivitas layanan.

Hingga 23 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, jumlah pelanggan keberangkatan tercatat mencapai 156.002 orang, sementara kedatangan sebanyak 147.071 orang.

Angka tersebut masih berpotensi bertambah seiring berjalannya penjualan tiket.

Data ini menunjukkan peran strategis Stasiun Gambir sebagai simpul mobilitas nasional, sekaligus mempertegas urgensi pengembangan lanjutan sesuai arahan pemerintah.

“KAI akan melaksanakan arahan pemerintah secara bertahap. Fokusnya adalah penguatan fungsi Stasiun Gambir sebagai simpul transportasi utama yang terintegrasi dengan mobilitas dan tata ruang perkotaan Jakarta,” pungkas Bobby.