sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat mengimbau warga untuk memeriksa sertifikat sehat terlebih dahulu sebelum membeli hewan kurban.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit, menyampaikan hal ini dalam kegiatan pemeriksaan rutin hewan kurban di wilayah RT/RW 07/03 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada hari Senin (3/6/2024).

Peranan Sertifikat Sehat Hewan Kurban

Novy C. Palit menekankan bahwa sertifikat sehat memastikan hewan kurban telah diperiksa kesehatannya dan memenuhi syarat-syarat lainnya.

“Warga yang mau beli tolong ditanyakan surat kesehatan hewannya. Bahwasanya kalau sudah ada surat kesehatan hewan, itu sudah terjamin, sudah diperiksa kesehatannya, maupun syarat-syarat lain untuk hewan kurban,” jelas Novy.

Hingga pada hari Jumat (31/5/2024), Sudin KPKP Jakarta Barat telah memeriksa total 2.361 hewan di 36 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang tersebar di delapan kecamatan.

Ciri Hewan Kurban yang Sehat

Dokter hewan dari Sudin KPKP Jakarta Barat, Mukit, memberikan panduan untuk mengenali hewan kurban yang sehat melalui kondisi fisiknya.

Makit mengatakan, “Ya, kalau dilihat dari mata pembeli secara fisik bisa gampang terlihat, seperti dicek tulang rusuknya kurus atau sebaliknya. Kemudian bisa dicek apakah sudah memenuhi syarat atau hewannya belum masuk kriteria pada umur, bisa ditandai atau dilihat dari gigi bawahnya. Kalau rata semua, biasanya masih gigi susu. Sehingga tidak masuk dalam kriteria umur.”

Pemeriksaan di Lapangan

Di lokasi pemeriksaan di Srengseng, terdapat 60 ekor sapi yang telah diperiksa kesehatannya.

Sebanyak 80 ekor kambing akan menyusul diperiksa pada H-10 Idul Adha.

“Untuk sapi 60, kalau untuk kambingnya nanti menyusul di H-10 itu sekitar 80 ekor,” ungkap Taufan, pemilik sekaligus penjual hewan kurban.

Manfaat Sertifikat Sehat bagi Penjual

Taufan mengungkapkan bahwa mendapatkan sertifikat sehat dari petugas memberikan rasa tenang dalam menjual hewan kurban.

“Ya senang gitu, senang kenapa? Karena hewan yang kita jual alhamdulillah memenuhi syarat dan sudah lolos uji kesehatan. Dan kita juga menjual ke pelanggan dengan tenang karena kita sudah lengkap syarat kesehatan,” ujar Taufan.

Taufan menjelaskan bahwa harga hewan kurban bervariasi tergantung bobotnya.

“Harga dari satuan hewan tergantung berat badannya. Kalau bobot paling terendah itu 250 kilogram, harganya kisaran Rp19 juta. Itu pun harganya masih bisa nego. Kalau kambing mulai Rp2,7 juta untuk bobot 25 kilogram,” kata Taufan.