sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, uraikan jumlah kasus DBD yang marak terjadi selama kurun waktu 6 bulan terakhir.

Kasus kumulatif demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Timur pada periode Januari hingga awal Juli 2024 mencapai 2.697 kasus.

Kasus ini tersebar luas hingga ke 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur.

Adapun rincian jumlah kasus DBD di masing-masing kecamatan sebagai berikut:

  • Kecamatan Pasar Rebo: 425 kasus
  • Kecamatan Kramat Jati: 347 kasus
  • Kecamatan Cakung: 327 kasus
  • Kecamatan Ciracas: 326 kasus
  • Kecamatan Matraman: 278 kasus
  • Kecamatan Duren Sawit: 269 kasus
  • Kecamatan Cipayung: 256 kasus
  • Kecamatan Jatinegara: 184 kasus
  • Kecamatan Pulogadung: 172 kasus
  • Kecamatan Makasar: 113 kasus

Angka Insidens (IR) Tertinggi

Kecepatan angka insidens (IR) per 100 ribu penduduk dalam periode dua pekan terakhir digunakan sebagai indikator kecepatan penambahan kasus DBD.

Kecamatan dengan angka IR tertinggi adalah Pasar Rebo (11,16), diikuti oleh Matraman (7,33) dan Cipayung (5,55). Sebaliknya, Kecamatan Cakung memiliki angka IR terendah (0,67).

Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Herwin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sejumlah bangunan dan rumah warga.

Berdasarkan hasil kegiatan surveilans vektor yang dilaporkan melalui e-silantor, sebanyak 38.665 rumah dan bangunan telah diperiksa untuk jentik nyamuk.

Dari pemeriksaan ini, ditemukan 2.667 rumah positif jentik dan 35.988 rumah negatif jentik, dengan angka bebas jentik (ABJ) sebesar 93,08 persen.

Herwin mengimbau masyarakat Jakarta Timur untuk rutin membersihkan lingkungan sebagai upaya pencegahan dan penekanan jumlah kasus DBD yang terjadi di area lokasi tersebut.