sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Suku Dinas Kebudayaan (Sudinbud) Jakarta Barat mengadakan pelatihan seni untuk 60 anak difabel, termasuk tuna rungu dan tuna grahita, Senin (27/5/2024).

Pelatihan ini melibatkan peserta dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Slipi serta masyarakat umum binaan, dan akan berlangsung selama 10 hari.

Agung Priosusanto, Kepala Seksi Pembinaan Sudinbud Jakarta Barat, menyampaikan bahwa pelatihan ini mencakup seni kriya atau kerajinan tangan, seperti pembuatan kembang kelapa dan seni gunting-tempe kertas di suatu objek atau wadah.

“Pelatihan ini diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat anak difabel khususnya di bidang seni, sekaligus juga untuk jaga nilai budaya Betawi,” ujarAgung.

Agung menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, diharapkan bakat dan minat anak difabel dapat tersalurkan, sambil menjaga nilai budaya Betawi.

Anak difabel harus memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bekerja dan berkarya, termasuk di bidang seni.

Kasubag Tata Usaha Sudinbud Jakarta Barat, Hendra Handoyo, menegaskan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung kemandirian para difabel.

“Pelatihan seni untuk disabilitas ini merupakan wujud keperdulian yakni dengan memberikan hak yang sama kepada masyarakat, meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas,” jelas Hendra.

Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Fadliyansyah Agma (17), siswa SLBN 5 Jakarta yang merupakan penyandang tuna grahita, mengaku tertarik mengikuti pelatihan ini karena minatnya di bidang musik.

“Saya suka seni dan musik, jadi ikut pelatihan ini,” ungkapnya.