sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID –  Sebanyak 2.473 warga Leuwiliang diterjang kekeringan hebat akibat menurunnya intensitas hujan.

Musibah kekeringan ini terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kekeringan ini telah menyebabkan debit air sumur warga mengering, sehingga mereka kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Dampak Warga Leuwiliang Diterjang Kekeringan

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengungkapkan bahwa kekeringan ini berdampak signifikan pada warga di dua kampung, yakni Kampung Wangun dan Babakan Empang.

“Memang betul, minim hujan ini sebabkan wilayah tersebut kekeringan atau debit air sumur warga ikut mengering. Akibatnya sulit ditemukan air bersih,” kata Adam pada Jumat (2/8/2024).

Di Kampung Wangun, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan, dengan populasi warga mencapai 1.357 jiwa.

Sementara itu, di Kampung Babakan Empang, terdapat 165 KK dengan 539 jiwa di RT 02/01, dan 170 KK dengan 577 jiwa di RT 01/01 yang juga mengalami kesulitan air bersih.

Bantuan Air Bersih untuk Warga Leuwiliang Diterjang Kekeringan

Sebagai langkah jangka pendek, BPBD Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PDAM setempat telah menyalurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.

“Saat ini sudah ada bantuan pendistribusian air bersih untuk warga dengan mengirimkan liter air oleh tim,” jelas Adam.

Distribusi air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban warga sementara waktu, namun upaya jangka panjang juga perlu dipertimbangkan untuk mengatasi kekeringan yang terus berlanjut.

BPBD Kabupaten Bogor terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi hingga situasi kembali normal.

Masyarakat diimbau untuk menghemat penggunaan air dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyakit yang mungkin timbul akibat kekurangan air bersih.