Tiket Planetarium Jakarta Disorot, Pramono Anung Wanti-wanti Jakpro soal Calo
HAIJAKARTA.ID – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tidak ada praktik percaloan dalam penjualan tiket Planetarium Jakarta, meski antusiasme masyarakat meningkat tajam selama libur akhir tahun.
Pramono memastikan, sistem penjualan tiket sudah diawasi dengan ketat sehingga peluang adanya calo nyaris tidak mungkin terjadi.
Ia pun menekankan komitmennya untuk menjaga proses penjualan tetap bersih dan transparan.
“Enggak ada, enggak ada calo. Enggak mungkin ada calo. Enggak ada calo,” kata Pramono di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025), dikutip dari Tribun News.
Tiket Planetarium Jakarta Disorot
Orang nomor satu di Ibu Kota itu juga mengingatkan pengelola Planetarium agar tidak memberi celah bagi praktik percaloan.
Bahkan, Pramono menyatakan siap memanggil Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, jika terbukti ada oknum yang bermain dalam penjualan tiket.
Menurutnya, tanggung jawab penuh akan dibebankan kepada jajaran pimpinan Jakpro apabila praktik tersebut benar-benar terjadi.
Sejak kembali dibuka pada 23 Desember lalu, Planetarium Jakarta langsung menjadi salah satu destinasi favorit warga untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Tingginya minat pengunjung membuat tiket pertunjukan cepat habis dan sulit didapatkan.
“Kalau ada calo yang saya minta tanggung jawab Dirut Jakpro. Saya sudah pesan, wanti-wanti, enggak boleh ada calo,” ujarnya.
Skema Baru Penjualan Tiket
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pramono memutuskan skema baru penjualan tiket dengan membagi kuota secara seimbang.
Separuh tiket akan dijual secara daring, sementara separuh lainnya bisa dibeli langsung di lokasi.
“Saya sudah memutuskan (penjualan tiket) 50 persen itu melalui online, 50 persen secara langsung di lokasi,” tuturnya.
Di sisi lain, ramainya minat masyarakat juga memunculkan dugaan adanya praktik percaloan yang ramai dibicarakan di media sosial.
Tiket yang dijual secara online bahkan sudah ludes hingga 31 Desember, dengan pengunjung datang dari berbagai daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Dugaan percaloan mencuat setelah beredar unggahan di media sosial Threads yang menampilkan tangkapan layar akun menawarkan tiket Planetarium seharga Rp30.000, atau tiga kali lipat dari harga normal.
