sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pembangunan akses tol langsung Jakarta–Tangerang di KM 25 kini memasuki fase akhir.

Proyek yang mulai digarap sejak pertengahan Juli 2024 itu segera menjalani uji laik fungsi dan uji laik operasi sebagai tahapan sebelum resmi digunakan.

Tol Jakarta–Tangerang KM 25 Masuk Tahap Akhir

Direktur Paramount Land, Norman Daulay, menyampaikan bahwa seluruh proses pembangunan berjalan sesuai rencana sejak awal.

Kini akses tol Jakarta-Tangerang KM 25 masuk tahap akhir dan uji coba akan digelar awal 2026.

“Proyek strategis ini berjalan tepat waktu sesuai komitmen awal pembangunan dan kini telah mencapai tahap penyelesaian fisik dengan uji coba operasional pada akhir kuartal pertama 2026,” kata Norman di Tangerang, Senin (29/12/2025), dikutip dari Kompas.

Menurut Norman, pekerjaan fisik hampir sepenuhnya rampung dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan uji coba operasional.

Ia menegaskan proyek strategis ini tetap berpegang pada komitmen waktu yang telah ditetapkan.

Uji coba operasional ditargetkan berlangsung pada akhir kuartal pertama 2026.

Akses tol tersebut dirancang untuk melayani arus kendaraan dari Jakarta menuju kawasan Paramount Petals dan Jalan Pasir Randu.

Selain itu, jalur dari Paramount Petals menuju Jakarta juga telah dipersiapkan guna mendukung kelancaran mobilitas dua arah.

Di sisi lain, pembangunan jalan boulevard yang menghubungkan pintu tol dengan seluruh kawasan juga dikerjakan secara bersamaan.

Infrastruktur pendukung ini disiapkan agar lalu lintas keluar-masuk kawasan dapat berjalan lebih tertib dan lancar.

Norman menambahkan, keberadaan akses tol ini akan memperkuat konektivitas wilayah serta memudahkan perjalanan menuju Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, hingga berbagai destinasi penting lainnya.

“Sehingga akses tol ini akan memperluas konektivitas dan mempermudah mobilitas menuju Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, dan destinasi penting lainnya,” ujar Norman.

Ia optimistis proyek ini bakal membawa dampak ekonomi yang besar, mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka akses baru, hingga meningkatkan aktivitas di kawasan sekitar.

Dari sisi lalu lintas, akses tol langsung ini juga diproyeksikan mampu mengurangi kepadatan kendaraan di arteri Bitung.

“Kehadiran akses tol ini juga berfungsi mengurai kemacetan di arteri Bitung hingga 10–15 persen atau sekitar 19–20 ribu kendaraan per hari,” katanya.

Pengurangannya diperkirakan mencapai 10–15 persen atau setara sekitar 19–20 ribu kendaraan per hari.

Sementara itu, Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu, menyoroti dampak positif pembangunan tol terhadap sektor properti.

Kawasan penyangga ibu kota yang dilintasi jalan tol tercatat mengalami kenaikan harga properti yang cukup signifikan.

Menurut Henry, kondisi tersebut mencerminkan perubahan preferensi konsumen, khususnya generasi muda, yang kini semakin memprioritaskan kemudahan akses, konektivitas, serta potensi pengembangan jangka panjang.

Ditambah lagi dengan turunnya suku bunga acuan ke level 4,75 persen dan situasi ekonomi yang relatif stabil, pasar properti nasional dinilai menunjukkan optimisme yang kuat menjelang akhir tahun.

“Faktor lain adalah penurunan suku bunga acuan ke 4,75 persen serta kondisi ekonomi yang relatif stabil, pasar properti Indonesia menunjukkan sinyal optimisme yang kuat menjelang akhir tahun,” ujar Henry.