Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Situasi darurat sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kian mengkhawatirkan.

Tumpukan sampah tak lagi hanya terlihat di kawasan permukiman, tetapi sudah meluber hingga ke bahu jalan-jalan utama.

Kondisi ini dipicu oleh penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang sejak beberapa pekan terakhir.

Penutupan dilakukan karena lokasi tersebut tengah dibenahi agar kejadian longsor akibat kelebihan muatan tidak kembali terulang.

TPA Cipeucang Dibuka Kembali

Melihat situasi yang semakin tak terkendali, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq turun langsung dan memutuskan untuk membuka kembali TPA Cipeucang mulai hari ini.

Langkah ini diambil sebagai upaya cepat untuk mengatasi penumpukan sampah yang semakin parah.

“Kemarin kita melihat dinamika yang cukup sangat serius sehingga kami ke sini terkait penanganan sampah. Pada kesempatan saat ini kami minta agar penanganan sampah yang di kota kembali dilakukan di TPA Cipeucang,” kata Hanif saat berada di Kantor Wali Kota Tangsel, Ciputat, Senin (22/12/2025), dikutip dari Sindo News.

Sebelumnya, penutupan TPA Cipeucang dilakukan sebagai bagian dari penataan sekaligus tindak lanjut sanksi administratif selama 180 hari yang dijatuhkan Kementerian Lingkungan Hidup pada Mei 2025.

Namun hingga kini, progres pemenuhan sanksi tersebut baru mencapai sekitar 48 persen.

Kondisi itu membuat pemerintah perlu memberikan perpanjangan waktu sekaligus pemberatan sanksi administratif.

Keputusan membuka kembali TPA Cipeucang diambil setelah melalui kajian bersama antara kementerian dan pemerintah daerah.

Salah satu pertimbangan utama adalah dampak serius tumpukan sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Saya rasa kita akan serius menangani bersama, saya akan monitor terus hari-hari ini sampai seterusnya tim dari KLHK akan terus pantau,” tutup Hanif.