sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) segera menguji coba mikro trans atau angkot tenaga listrik dalam waktu dekat.

Hal ini menjadi langkah awal yang menunjukkan keseriusan TransJakarta dalam beralih dari kendaraan konvensional menuju kendaraan ramah lingkungan.

Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta, Ayu Wardhani, menegaskan bahwa uji coba tahap pertama akan melibatkan tiga unit mikro trans listrik.

Meski begitu, ia belum merinci rute mana saja yang akan dilewati dan kapan tepatnya uji coba ini dilakukan.

“Pengadaan ini sebagai upaya wujudkan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni 100 persen armada TransJakarta bus listrik di tahun 2030, sekaligus menuju elektrifikasi transportasi publik di masa yang akan datang,” ujar Ayu, Kamis (19/9).

Angkot Tenaga Listrik Berkapasitas 11 Penumpang

Ayu menyatakan, angkot listrik yang akan diuji coba memiliki kapasitas penumpang hingga 11 orang, hampir sama dengan kapasitas angkot konvensional.

Selain itu, angkot listrik tersebut dilengkapi dengan air conditioner (AC), memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang.

Angkot listrik ini berbasis DFSK Gelora E, kendaraan blind van elektrik. TransJakarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokonindo Automobile, pemegang merek DFSK di Indonesia, untuk mengoperasikan armada ini.

Angkot listrik tersebut dilengkapi baterai berkapasitas 42 kWh yang mampu menempuh jarak maksimal 300 kilometer dengan sekali pengisian daya.

Proses pengisian baterainya hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam berkat fitur fast charging.

Inovasi Layanan Mikro Trans

TransJakarta terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan.

Sebelumnya, terdapat 180 unit mikro trans AC yang sudah beroperasi di delapan rute.

Uji coba angkot listrik ini menambah langkah konkret dalam memperluas layanan ramah lingkungan di sektor transportasi umum.

Selain mikro trans listrik, TransJakarta juga berencana menambah 200 unit bus listrik hingga akhir tahun 2024.

Saat ini, sebanyak 100 unit bus listrik sudah beroperasi, mendukung visi menuju transportasi publik yang sepenuhnya berbasis listrik di masa depan.

Dengan berbagai inovasi ini, TransJakarta berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi seluruh pelanggan, sejalan dengan visi DKI Jakarta untuk elektrifikasi penuh transportasi publik pada tahun 2030.