Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Viral seorang bocah perempuan bernama Raya (4 tahun) di Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia karena cacingan akut.

Kasus Raya yang merupakan anak dari Udin (32 tahun) dan Endah (38 tahun) di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini pun mendapat atensi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dala pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat cacing gelang atau ascaris lumbricoides di tubuhnya yang memicu kondisi Raya tidak stabil dan meninggal.

Raya ditemukan oleh tim pegiat sosial Iin atau @rumah_teduh_sahabat_iin pada 13 Juli 2025.

Kondisinya sudah tidak sadar. Ia bersama orang tuanya tinggal di sebuah rumah bilik dengan model panggung dengan bagian bahwanya kandang ayam yang penuh kotoran.

Diduga, Raya terpapar infeksi cacing dari sana.

Dokter IG RSUD Syamsudin dr Ifran mengatakan Raya datang ke rumah sakit dalam kondisi kekurangan cairan berat.

Saat diperiksa, ada cacing keluar dari hidungnya.

Bahkan, ratusan cacing dikeluarkan dari kemaluan dan anus Raya yang sebagian besar masih hidup.

Setidaknya cacing-cacing yang dikeluarkan dari tubuh Raya beranya sudah 1 kg.

Hasil CT Scan juga menunjukkan cacing dan telurnya telah ada di bagian otak Raya.

Kemenkes Ingatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menanggapi kasus bocah di Sukabumi yang meninggal dunia akibat cacingan akut, Kemenkes pun buka suara.

Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini mengatakan dalam kasus Raya cacing yang menjadi penyebab cacingan adalah cacing gelang atau ascaris lumbricoides.

Cacing tersebut dijelaskan oleh Ina ditemukan di tanah.

“Ya cacing ascariasis yang biasanya ada di tanah. Ini memang dinas kesehatan juga sudah memberikan pengobatan, melakukan penanganan, dan kita sendiri berupaya pencegahan,” kata Ina di Jakarta.

Penceahan cacingan menurut Ina bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, seperti selalu mencuci tangan sebelum makan.

“Cacingan diobatin, namun kalau tidak menjaga pola hidup bersih dan sehat ya bisa kena lagi. Jadi, saya berharap meskipun sudah minum obat, tidak berarti terus nanti bisa main tanah, nanti cacingan lagi,” tutur Ina.

“Jadi perlu dicatat oleh masyarakat semua, setelah minum obat pun tetap harus jaga perilaku hidup bersih dan sehat,” sambungnya.

Ina juga menjelaskan beberapa gejala cacingan yang perlu diwaspadai.

Cacingan juga bisa ditandai dengan adanya cacing di feses.

Apabila terjadi seperti ini, maka perlu penanganan medis segera.

paling penting, Ina menyebut dengan PHBS dan minum obat cacing terutama bagi anak-anak yang tinggal di daerah endemis cacingan.

“Kalau ada anak yang berat badannya tidak naik-naik, ada anemia, tentu itu adalah gejala awal. Memang harus diperiksa lebih lanjut, apalagi kalau daerah tersebut angka cacingannya cukup tinggi,” jelasnya.