Viral! Polisi Tilang Pengemudi di Tol Gegara SIM Luar Jakarta, Netizen: Kalau Keliling Indonesia Bikin SIM 34 Provinsi?
HAIJAKARTA.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi mendapat teguran dari oknum polisi karena memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) bukan terbitan Jakarta tengah ramai diperbincangkan publik.
Peristiwa ini disebut terjadi di ruas jalan tol Jakarta, dan langsung memicu reaksi keras dari warganet setelah diunggah dan beredar luas hingga menjadi viral.
Polisi Tilang Pengemudi di Tol Gegara SIM Luar Jakarta Viral
Dalam video yang beredar, seorang istri pengemudi merekam momen saat suaminya dihentikan oleh seorang petugas.
Yang mengejutkan, petugas tersebut menyampaikan bahwa pengendara harus memiliki SIM Jakarta untuk bisa berkendara di wilayah Jakarta.
“SIM-nya dari luar Jakarta ya? Kalau mau nyetir di Jakarta, harus punya SIM Jakarta dong,” ucap polisi tersebut dalam video, yang diubah redaksi dari versi aslinya.
Warganet Heran
Pernyataan polisi itu sontak menimbulkan kebingungan publik.
“Jadi kalau saya keliling Indonesia, harus punya SIM dari 34 provinsi juga?” sindir akun @rickdhan_16.
“Sepertinya Jakarta sudah bukan bagian dari Indonesia lagi,” tulis @aldinoj.
“Polisi seperti ini yang merusak citra institusi, sekaligus mencoreng nama baik para polisi yang bekerja dengan benar. Terlihat sudah terbiasa melakukan hal semacam ini,” komentar @arga_bogie.
Menanggapi kegaduhan ini, Kepala Induk PJR Cipularang, Kompol Joko Prihantono, S.H. memastikan bahwa pernyataan oknum polisi tersebut tidak sesuai aturan.
“Pernyataan itu tidak benar. SIM itu berlaku secara nasional. Contohnya, kalau ada warga Papua bikin SIM di Papua lalu ke Jakarta, ya tetap sah digunakan di sini. Enggak ada aturannya SIM harus terbitan Jakarta,” jelas Kompol Joko, Jumat (18/7/2025).
Joko juga menambahkan bahwa SIM nasional bahkan dapat digunakan di beberapa negara lain sebagai bentuk pengakuan internasional terhadap sistem perizinan Indonesia.
Belum Diketahui Identitas Oknum Polisi
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian soal identitas oknum polisi yang melakukan tindakan tersebut.
Lokasi pasti kejadian pun belum terverifikasi, meski dari video terlihat jelas berada di salah satu ruas jalan tol Jakarta.
Insiden ini memunculkan pertanyaan besar soal pemahaman dan profesionalisme aparat dalam menjalankan tugas.
Publik berharap ada tindakan tegas terhadap oknum yang memberikan informasi menyesatkan kepada masyarakat.