Viral! Pria Teriak “Kiamat” Lewat Toa Masjid di Sampang, Polisi: Tidak Ada Unsur Kriminal
HAIJAKARTA.ID – Sebuah video yang menunjukkan penangkapan seorang pria karena berteriak soal “kiamat” lewat toa masjid mendadak viral di media sosial.
Kejadian itu berlangsung di Masjid Al Istianah, Jalan Rajawali, Sampang, Jawa Timur, dan sempat membuat warga geger.
Pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) itu beraksi pada tengah malam, sehingga mengganggu ketenangan warga sekitar.
Pria Teriak “Kiamat” Lewat Toa Masjid di Sampang
Aksi tersebut direkam oleh warga dan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
Dalam video, tampak pria itu mengambil mikrofon masjid lalu berteriak berulang-ulang menyebut kiamat seakan sedang memberi peringatan besar.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Kelurahan Karang Dalem, Sampang, Madura.
Teriakan pria tersebut melalui pengeras suara masjid sontak membuat warga panik.
Cuplikan dari CCTV masjid juga memperlihatkan pria itu mengenakan kaus putih dan sarung hitam.
Ia berjalan ke area tempat takmir, mengambil mikrofon, lalu berteriak memanggil warga agar keluar karena kiamat “sudah datang”.
“Keluar… Kiamat! Kiamat!” teriaknya dengan suara lantang.
Tak butuh waktu lama, warga yang mendengar kegaduhan segera masuk ke dalam masjid dan menghentikan ulahnya.
Pria tersebut kemudian dibawa keluar tanpa melakukan perlawanan.
Alami Gangguan Jiwa
Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, memastikan bahwa pria yang membuat heboh itu memang merupakan orang dengan gangguan jiwa.
“Benar, ada ODGJ yang masuk ke Masjid Al-Istianah dan berteriak ‘kiamat-kiamat’. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB,” ujarnya, dikutip dari Tribun News.
Dari keterangan Satreskrim Polres Sampang, pria tersebut berinisial SR, warga Jalan Imam Ghozali Gang II, Kelurahan Gunung Sekar.
Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa SR sebelumnya pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Rekam medis dengan nomor RM: 075160 tertanggal 12 September 2024 ikut menguatkan bahwa SR memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Setelah diperiksa, SR kemudian diserahkan kembali kepada keluarganya.
Ia langsung dibawa ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Kami sudah menyerahkan SR kepada keluarganya guna dibawa berobat. Tidak ada unsur kriminal, murni karena kondisi kejiwaannya,” kata Eko menutup pernyataan.

