Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Laporan terbaru dari otoritas Hong Kong mengungkapkan tragedi kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court.

Kejadian ini menewaskan puluhan warga, termasuk WNI jadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong.

KJRI Hong Kong memastikan adanya korban jiwa dan luka-luka dari Indonesia, sementara proses penanganan situasi terus dilakukan bersama pihak setempat.

WNI Jadi Korban Kebakaran Apartemen di Hong Kong

Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa dua WNI dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang terjadi sejak Rabu (26/11/2025).

Selain itu, dua WNI lainnya mengalami luka-luka dan sedang mendapat penanganan lebih lanjut.

Informasi tersebut diperoleh setelah KJRI Hong Kong melakukan koordinasi intens dengan Hong Kong Police Force.

Kedua korban tewas diketahui merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor domestik.

KJRI menyebut keluarga para korban telah dihubungi untuk penyampaian belasungkawa dan pemberitahuan terkait langkah penanganan berikutnya.

Sebagai respons terhadap tragedi ini, KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memantau kondisi para WNI.

Mereka menyiapkan fasilitas tempat singgah sementara dan bantuan logistik bagi WNI terdampak.

Pihak KJRI juga memastikan akan membantu proses repatriasi jenazah serta pemenuhan hak-hak PMI melalui agen ketenagakerjaan setempat.

Update Jumlah Korban

Jumlah korban meninggal akibat kebakaran apartemen di Hong Kong terus bertambah dari sebelumnya 44 orang menjadi 55 orang.

Ratusan warga dievakuasi setelah api menyebar ke tujuh hingga delapan menara gedung, membuat operasi pemadaman berlangsung sulit.

Seorang petugas pemadam kebakaran turut menjadi korban saat tengah melakukan penyelamatan.

Polisi Hong Kong mengungkapkan telah menahan tiga pejabat perusahaan konstruksi yang membangun gedung tersebut.

Penyidik mencurigai adanya material dinding yang tidak memenuhi standar tahan api.

Mereka juga menemukan styrofoam yang mudah terbakar di luar jendela dekat lobi lift salah satu menara gedung yang tidak terdampak, diduga dipasang oleh pihak konstruksi.

Proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab cepatnya penyebaran api.

Otoritas setempat menilai beberapa material bangunan tidak sesuai regulasi, sehingga memperparah situasi. Pemerintah Hong Kong menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti lalai.