Wow! Jembatan Angkat Pertama di Jakarta Resmi Beroperasi, Panjang Capai 9 Meter
HAIJAKARTA.ID – Kawasan Gang Mulia, Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, kini memiliki akses baru yang cukup unik, yaitu Jembatan Antar Kampung (JAK) model angkat pertama di Jakarta.
Revitalisasi jembatan ini selesai dikerjakan oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan dan diresmikan pada Agustus 2025.
Jembatan Angkat Pertama di Jakarta Resmi Beroperasi
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan jembatan dengan panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter tersebut dibangun selama tiga bulan, mulai Juni hingga Agustus, menggunakan anggaran sebesar Rp 600 juta.
Berbeda dari jembatan pada umumnya, struktur ini memiliki mekanisme angkat yang dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.
“Ini merupakan jembatan pertama di Jakarta yang memiliki sistem angkat dan dikerjakan oleh tim kami. Fungsinya untuk mempermudah pembersihan saluran drainase Kali Grogol di bawahnya,” ujar Heru.
Dengan desain ini, alat berat seperti ekskavator dapat melintas saat pengerukan atau pemeliharaan sungai, sehingga mendukung program pengendalian banjir Ibu Kota.
Selain itu, Heru menekankan manfaat langsungnya bagi masyarakat sekitar, terutama pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas.
“Kami berharap warga dapat menjaga dan merawat jembatan ini. Karena berbahan besi, kami khawatir ada pihak yang memotong untuk dijual kiloan,” tambah Heru.
Wahyu, warga yang telah menetap di kawasan tersebut sejak 1989, mengapresiasi pembangunan ini.
Menurutnya, akses utama kampung kini lebih baik dan modern dibandingkan sebelumnya.
Percontohan untuk Lima Wilayah Lain
Heru mengungkapkan, keberhasilan pembangunan Jembatan Angkat Pertama di Jakarta ini akan menjadi model bagi lima wilayah kota administratif lainnya. Beberapa lokasi sudah disiapkan untuk proyek serupa.
Konsep jembatan angkat ini juga sejalan dengan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang menginginkan sistem buka-tutup ala Belanda untuk mendukung kelancaran lalu lintas sungai.
Kehadiran JAK Gandaria menandai langkah baru Jakarta dalam menghadirkan infrastruktur multifungsi yang mendukung mobilitas warga sekaligus mempermudah perawatan sungai untuk mencegah banjir.