sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- 5 Fakta fenomena Strawberry moon Hiasi Langit Indonesia Malam ini pada pertengahan bulan Juni 2025.

Meski namanya terkesan menggoda dan menyiratkan warna merah muda seperti buah stroberi, kenyataannya, warna Bulan ini tidak akan berubah menjadi pink.

Penamaan Strawberry Moon sebenarnya tidak berkaitan dengan warna, melainkan waktu kemunculannya yang bertepatan dengan musim panen stroberi di Amerika Utara.

Apa Itu Strawberry Moon?

Strawberry Moon adalah istilah yang berasal dari budaya suku asli Amerika, khususnya suku Algonquin.

Mereka menamai bulan purnama di bulan Juni dengan sebutan ini karena bulan tersebut muncul bersamaan dengan musim panen stroberi yang hanya terjadi dalam waktu singkat.

Nama ini kemudian diadopsi secara luas di berbagai negara dan menjadi bagian dari penamaan tradisional bulan purnama menurut waktu kemunculannya.

Meskipun terdengar manis dan unik, Strawberry Moon tidak menunjukkan perubahan warna yang mencolok.

Namun, karena posisi Bulan sangat rendah di cakrawala saat terbit, cahayanya harus menembus lapisan atmosfer Bumi yang tebal.

Proses ini membuat warna Bulan tampak kekuningan, jingga, hingga oranye keemasan, menciptakan pemandangan yang memesona bagi siapa pun yang menyaksikannya.

5 Fakta Fenomena Strawberry Moon Hiasi Langit Indonesia

Berikut fakta menarik tentang fenomena langka Strawberry Moon Hiasi langit Indonesia:

1. Waktu Terbaik Melihat Strawberry Moon di Indonesia

Menurut keterangan dari NASA dan lembaga astronomi lainnya, fase penuh Strawberry Moon pada tahun ini terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 14.43 WIB.

Meski demikian, waktu terbaik untuk menikmati keindahan Bulan ini justru dimulai pada malam sebelumnya, yakni Selasa malam hingga Rabu malam hari waktu setempat.

Di Indonesia, masyarakat disarankan mulai menyaksikan Strawberry Moon pada saat matahari terbenam, sekitar pukul 17.45 hingga 18.15 waktu lokal, tergantung lokasi geografis.

Pemandangan terbaik biasanya bisa disaksikan hingga sekitar pukul 20.00.

2. Tempat Terbaik untuk Menyaksikan

Agar bisa menikmati keindahan Strawberry Moon secara maksimal, disarankan untuk mencari lokasi yang memiliki pandangan bebas ke arah timur dan minim gangguan cahaya.

Beberapa lokasi ideal meliputi:

  • Pantai dengan cakrawala terbuka
  • Bukit atau dataran tinggi
  • Atap gedung bertingkat (rooftop)
  • Area pedesaan yang jauh dari polusi cahaya kota

Langit yang cerah tanpa awan akan sangat membantu agar Bulan terlihat lebih jelas.

Meskipun fenomena ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa alat bantu, penggunaan kamera dengan lensa panjang, teropong, atau teleskop kecil bisa membantu menangkap detail dan memperindah dokumentasi momen langka ini.

3. Fenomena Langka Setiap 18,6 Tahun

Tahun ini, Strawberry Moon tidak hanya menarik karena namanya, tetapi juga karena menjadi bulan purnama dengan posisi terendah di langit sejak tahun 2006.

Hal ini disebabkan oleh siklus astronomi bernama Metonic cycle yang berlangsung setiap 18,6 tahun.

Dalam siklus ini, posisi Bulan berubah karena kemiringan orbitnya mengalami pergeseran akibat pengaruh gravitasi Matahari.

Artinya, kondisi serupa baru akan kembali terjadi sekitar tahun 2043, menjadikan Strawberry Moon tahun ini sangat spesial dan langka.

4. Warna dan Ilusi Ukuran Bulan

Ketika Strawberry Moon mulai terbit, Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya karena fenomena moon illusion.

Ini adalah efek visual yang membuat Bulan terlihat sangat besar saat berada di dekat cakrawala.

Selain itu, warnanya yang jingga atau keemasan disebabkan oleh banyaknya partikel di atmosfer yang menyebarkan cahaya biru dan membiarkan cahaya merah/oranye melintas.

5. Nama-Nama Lain Strawberry Moon

Di Eropa, fenomena Bulan purnama bulan Juni dikenal dengan beberapa nama lain, seperti Honey Moon, Mead Moon, dan Rose Moon.

Penamaan tersebut berkaitan dengan berbagai tradisi dan musim di Eropa, termasuk musim pernikahan di bulan Juni, musim panen madu, serta mekarnya bunga mawar yang menjadi simbol cinta dan romansa.

Strawberry Moon bukan sekadar fenomena astronomi biasa. Keindahan visual, nilai historis, dan kelangkaannya menjadikan peristiwa ini layak untuk dinikmati bersama keluarga atau sahabat.

Jadi, pastikan untuk meluangkan waktu pada malam 11 Juni 2025 Ini, cari tempat terbaik, dan abadikan momen unik ini sebelum harus menunggu hampir dua dekade lagi untuk menyaksikannya kembali