sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Koleksi uang kuno termahal di Indonesia, nilainya bisa tembus Rp1,5 miliar?

Di Indonesia, terdapat sejumlah uang kuno yang kini dihargai dengan nominal yang sangat tinggi.

Nilai jualnya bisa jauh melebihi uang logam emas seperti koin Rp750.000 dan Rp800.000, yang selama ini dikenal sebagai uang dengan bahan berharga dan memiliki nilai tukar besar.

Uang-uang kertas kuno tersebut menjadi sangat bernilai bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga karena nilai sejarah yang dikandungnya serta kelangkaan yang luar biasa.

Tak heran jika para kolektor uang kuno atau yang disebut numismatis, baik dari dalam maupun luar negeri, memburunya dengan antusias tinggi.

Sebagai informasi tambahan, Bank Indonesia memiliki banyak koleksi uang kuno yang menjadi incaran para penggemar numismatik.

Koleksi tersebut berasal dari berbagai zaman, mulai dari kerajaan-kerajaan di Nusantara hingga masa penjajahan kolonial.

Beberapa contoh uang kuno yang sangat bernilai sejarah adalah:

  • Koin Gobog: terbuat dari bahan tembaga, beredar pada masa Kerajaan Majapahit, diperkirakan sekitar abad ke-14 hingga abad ke-16.
  • Uang Jinggara; berbahan campuran timah dan tembaga, digunakan pada masa Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan.
  • Real Spanyol, Rijksdaalder Belanda, dan koin Ropij Inggris: berasal dari masa kolonialisme di Nusantara.
  • Uang kertas Gulden masa penjajahan Belanda dan uang kertas Jepang (Dai Nippon): merupakan peninggalan masa pendudukan asing di Indonesia.

5 Koleksi Uang Kuno Termahal di Indonesia

Dari sekian banyak koleksi uang kuno, ada beberapa yang dinilai sangat tinggi, bahkan hingga miliaran rupiah. Berikut adalah lima uang kertas kuno paling mahal di Indonesia:

1. Uang 200 Gulden Seri JP Coen

Uang kertas ini diterbitkan oleh De Javasche Bank pada periode 1925 hingga 1931. Seri ini menampilkan nama Jan Pieterszoon Coen, seorang Gubernur Jenderal VOC yang berpengaruh di abad ke-17.

Uang ini sangat langka dan kini menjadi buruan utama para kolektor. Ada dua variasi tanda tangan pada seri ini: Praasterink dan Lighart. Kedua jenis ini sangat dicari karena jumlahnya yang terbatas dan nilai historisnya yang tinggi.

2. Uang 500 Gulden Seri JP Coen

Dibandingkan dengan versi 200 Gulden, uang 500 Gulden ini memiliki nominal lebih besar dan tingkat kelangkaan yang lebih tinggi.

Hanya versi bertanda tangan Praasterink yang pernah ditemukan oleh kolektor, menjadikannya sangat eksklusif. Nilai uang ini saat ini lebih mahal daripada versi 200 Gulden karena lebih sulit diperoleh.

3. Uang 1.000 Gulden Seri JP Coen

Masih dalam seri JP Coen, pecahan 1.000 Gulden menjadi salah satu uang termahal di Indonesia. Tingkat kelangkaannya sangat tinggi, bahkan lebih langka dibandingkan versi 200 dan 500 Gulden.

Kolektor harus berhati-hati, sebab uang ini memiliki versi palsu. Tanda keaslian yang umum digunakan adalah keberadaan tanda tangan Praasterink di lembar uang tersebut.

4. Uang 300 Gulden Seri JP Coen

Inilah salah satu uang paling langka dalam seri JP Coen. Menurut berbagai sumber kolektor, jumlah uang kertas ini yang masih eksis di Indonesia diperkirakan tidak lebih dari 10 lembar.

Karena kelangkaannya yang ekstrem, uang ini dihargai sangat mahal dan sulit ditemukan di pasar koleksi.

5. Uang Seri Wayang Tahun 1934-1939

Uang ini dinobatkan sebagai uang kertas termahal di Indonesia. Diterbitkan oleh De Javasche Bank menjelang akhir kekuasaan Belanda di Indonesia sebelum Jepang mengambil alih pada masa Perang Dunia II.

Uang seri Wayang ini terdiri dari delapan nominal, yakni: 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1.000 Gulden.

Yang membuatnya unik adalah desain motif wayang yang mencerminkan budaya lokal Nusantara serta keberadaan tiga variasi tanda tangan dari para pejabat bank saat itu:

  • Praasterink dan B. Wichers (dicetak antara 1934-1937)
  • Waveren dan B. Wichers (1937-1939)
  • R.E. Smits dan B. Wichers (1939)

Menurut Ali Budiono, seorang kolektor uang kuno ternama yang dikutip dari Tribunnews.com, satu set lengkap uang seri Wayang ini kini bisa dihargai hingga Rp1,5 miliar.

Tak heran jika koleksi ini menjadi incaran utama di kalangan kolektor dan pecinta sejarah numismatik.

Fenomena tingginya harga uang kuno ini menunjukkan bahwa nilai sebuah benda tidak hanya ditentukan oleh bahan fisiknya, melainkan juga oleh sejarah, kelangkaan, dan makna budaya yang dikandungnya.

Bagi kolektor, uang kuno bukan hanya alat tukar, tetapi juga warisan budaya yang tak ternilai harganya!