Pria Rekam Tetangga Kos Saat Mandi di Jakarta Selatan, Polisi Tetapkan Tersangka
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Seorang pria berinisial RF (28) harus berurusan dengan hukum setelah ketahuan mengintip dan merekam tetangga kosnya saat mandi di kawasan Jalan Sulaiman, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Korbannya adalah perempuan berinisial PES (29) yang tinggal satu kosan dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Pria Rekam Tetangga Kos Saat Mandi di Jakarta Selatan
Kepala Polsek Metro Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, menjelaskan bahwa aksi RF dilakukan dengan memanfaatkan lubang ventilasi kamar mandi sebagai celah untuk mengintip.
“Kami menduga adanya tindakan tak senonoh. Pelaku mengintip dan mengambil gambar menggunakan ponsel melalui celah ventilasi,” ujar AKP Seala dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).
Mengaku Tergoda Bentuk Tubuh Korban
Dalam pemeriksaan, RF mengaku aksinya dipicu oleh dorongan nafsu terhadap tubuh korban.
Ia menyebut sudah beberapa kali melakukan hal serupa sebelum akhirnya tertangkap basah oleh warga.
“Motif pelaku karena tergoda bentuk tubuh korban, sehingga timbul hasrat untuk merekam,” jelas Seala.
Pelaku sendiri berstatus sebagai wiraswasta yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan, sementara korban berasal dari Depok.
Sudah Berkali-kali Melakukan Aksi Serupa
Mirisnya, aksi tidak bermoral ini bukan kali pertama dilakukan oleh RF. Polisi mengungkap bahwa pelaku sudah berulang kali merekam korban saat sedang mandi, namun baru kali ini aksinya terbongkar.
“Pelaku memang sering melakukan perbuatan tersebut, merekam korban secara diam-diam saat sedang mandi,” tambah Seala.
Aksi RF akhirnya terhenti setelah salah satu warga memergokinya pada Rabu menjelang siang dan langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
Barang bukti berupa ponsel yang digunakan untuk merekam juga telah diamankan.
RF kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
Proses hukum terhadap pelaku masih terus berjalan, sementara korban mendapat pendampingan dan perlindungan dari aparat.
