sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Aksi kriminal berkedok penagih utang kembali terjadi di Jakarta.

Enam pelaku begal modus debt collector membegal seorang pria di Jalan Dewi Sartika, tepat di depan Rumah Sakit Budhi Asih, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/6/2025) pukul 09.00 WIB dan sempat terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Kasus Begal Modus Debt Collector di Jakarta Timur Viral

Dalam video yang diunggah akun @info.jakartatimurr, terlihat korban memakai kaus merah terduduk di trotoar bersama dua anaknya.

Ia tampak pasrah setelah motornya, Yamaha N-Max, dibawa paksa oleh enam orang pria yang mengaku sebagai debt collector.

“Pelaku berjumlah enam orang, mengendarai motor secara berboncengan. Mereka mengaku sebagai penagih utang dan langsung mengambil motor korban setelah menghentikannya secara paksa,” tulis narasi video tersebut.

Polisi Periksa CCTV dan Saksi

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati, AKP Fadoli, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Benar, korban sudah membuat laporan. Kami sudah cek lokasi kejadian dan sedang mendalami kasusnya,” ungkap Fadoli saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).

Pihak kepolisian juga telah memeriksa tiga orang saksi dan mencoba mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Tiga saksi sudah kami periksa. Kami juga mengecek CCTV di jalan dan toko sekitar, namun belum menemukan yang mengarah langsung ke TKP,” tambahnya.

Kramat Jati Rawan Aksi Premanisme

Berdasarkan data yang dihimpun, Kecamatan Kramat Jati termasuk wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi di Jakarta Timur.

Selama Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar sejak 9 hingga 20 Mei, tercatat 157 pelaku premanisme berhasil diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Jenis kejahatan yang paling sering terjadi di wilayah ini mencakup pencurian dengan kekerasan, perampasan, pengeroyokan, pemerasan, hingga membawa senjata tajam.

Kramat Jati menjadi titik rawan karena keberadaan beberapa pasar besar seperti Pasar Induk Kramat Jati.

“Kami memfokuskan Satgas Premanisme di Kramat Jati karena frekuensi kasus cukup tinggi, termasuk perampasan dengan kedok debt collector seperti kasus ini,” ujar salah satu petugas kepolisian.

Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan serupa, serta tidak ragu mengambil dokumentasi visual jika aman untuk dilakukan.