Sri Mulyani Ungkap Alasan Tak Ada Kenaikan Gaji PNS 2026, Ini Fokus 8 Program Prioritas

HAIJAKARTA.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan tak ada kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2026.
Menurutnya pemerintah belum melihat ada kapasitas ruang fiskal untuk kenaikan gaji PNS pada 2026.
“Gaji (PNS) kita melihat belum ada fiscal space tahun 2026 mayoritas program prioritas nasional,” ucap Sri Mulyani pada Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan 2026.
Langkah ini diambil karena ruang fiskal yang tersedia akan difokuskan untuk mendanai delapan program unggulan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam APBN 2026.
Delapan Program Prioritas Nasional dalam RAPBN 2026
Berikut delapan program prioritas nasional dalam RAPBN 2026.
1. Ketahanan Energi
Program prioritas ini fokus pada peningkatan produksi minyak dan gas, pengendalian harga energi, serta pembangunan pembangkit energi bersih dari surya, hidro, dan panas bumi.
Adapun total alokasi untuk sektor ini mencapai Rp402,4 triliun.
2. Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MGB) menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, siswa, dan balita.
Tujuannya untuk memperkuat ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja dengan anggaran mencapai Rp335 triliun.
3. Pendidikan Bermutu
Programna berfokus pada peningkatan kualitas guru, pendidikan vokasi, serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Ketahanan Pangan
Melalui ketahanan pangan, pemerintah akan mencetak sawah baru, menyediakan pupuk subsidi tepat sasaran, bibit unggulan, alat pertanian modern, dan pembiayaan murah untuk mencapai swasembada beras dan jagung.
Adapun anggaran untuk program prioritas ketahanan pangan mencapai Rp164,4 triliun.
5. Investasi dan Perdagangan Global
Peran Danantara diperkuat untuk mendorong investasi produktif.
Bagi sektor perumahan rakyat, pemerintah menargetkan pembangunan 770.000 rumah dengan alokasi Rp57,7 triliun.
6. Kesehatan Berkualitas
Program ini dilakukan untuk penguatan Jaminan Kesehatan Nasional, revitalisasi rumah sakit, penurunan stunting, bantuan gizi, dan Cek Kesehatan Gratis (CKG.
Untuk sektor kesehatan ini alokasi dana diperkirakan mencapai Rp244 triliun.
7. Pertahanan Semesta
Selanjutnya, melalui pertahanan semesta ini modernisasi alutsista, penguatan komponen cadangan, dan dukungan terhadap industri strategis nasional.
Belanja pertahanan nasional mencapai Rp185 triliun.
8. Ekonomi Rakyat dan Koperasi Merah Putih
Pengembangan 80.000 koperasi desa untuk akses sembako, pupuk, dan pembiayaan rah dari Bank Himbara.
Pemerintah untuk Koperasi Merah Putih menyediakan Rp83 triliun dan tambahan untuk Dana Desa Rp60 triliun.