sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban kapal KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat.

Proses ini dilakukan setelah Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah yang diduga korban kecelakaan kapal wisata tersebut.

Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko mengatakan, saat ini jenazah masih berada di rumah sakit dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan identitas korban.

“Kami telah siap melakukan penanganan, sementara jenazah masih berada di rumah sakit. Proses post mortem akan dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan pagi tadi, namun hingga kini hasilnya belum diterima,” ujar Rudi Darmoko di Labuan Bajo, Senin (29/12/2025).

Jenazah Korban Kapal KM Putri Sakinah Ditemukan Nelayan

Penemuan jenazah korban kapal KM Putri Sakinah yang tenggelam terjadi pada Senin pagi setelah seorang nelayan melaporkan adanya mayat di perairan Pulau Padar kepada Tim SAR gabungan.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan proses evakuasi jenazah ke daratan.

Menurut Kapolda NTT, pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.

Hingga hari keempat operasi pencarian, masih terdapat tiga korban warga negara asing (WNA) yang belum ditemukan.

Kapolda juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut mendoakan dan memberikan dukungan agar proses pencarian dapat berjalan lancar.

“Kami memohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat agar tim SAR dapat segera menemukan tiga korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian.,” ucapnya.

Irjen Rudi Darmoko mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan keluarga korban yang selamat dari insiden tenggelamnya KM Putri Sakinah.

Keluarga korban disebut memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Tim SAR gabungan yang terus bekerja di lapangan.

Pihak kepolisian menegaskan akan terus mengawal proses pencarian dan identifikasi korban hingga tuntas sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam penanganan musibah kemanusiaan.

Percepat Identifikasi

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra menjelaskan bahwa kepolisian telah melakukan langkah antisipatif dengan melaksanakan kegiatan antemortem sebelum penemuan jenazah.

Antemortem dilakukan oleh tim Sidokkes Polres Manggarai Barat pada Minggu (28/12) di Posko Antemortem dan Zasgo Hotel Labuan Bajo.

“Antemortem menjadi tahapan krusial dalam penanganan bencana kemanusiaan. Pada proses ini, data korban saat masih hidup dikumpulkan, mulai dari ciri fisik hingga sampel biologis, guna menunjang identifikasi secara ilmiah,” jelas Henry.

Dalam proses tersebut, tim melakukan wawancara langsung dengan Ortuno Andrea, istri sekaligus ibu dari korban yang masih dalam pencarian, serta mengambil sampel biologis berupa darah, air liur, dan rambut untuk kepentingan pemeriksaan DNA.

Langkah ini, kata Henry, merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan kepastian dan pelayanan maksimal kepada keluarga korban, khususnya korban warga negara asing.