Kekecewaan Sejumlah Pengguna LRT Akibat Ketidakjelasan Tarif Rp 1 pada HUT Jakarta
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Sejumlah pengguna LRT relasi Dukuh Atas-Harjamukti dan Dukuh Atas-Jatimulya mengeluh kekecewaannya perihal ketidakjelasan tarif Rp 1 dalam rangka HUT Jakarta.
Meskipun informasi mengenai tarif murah tersebut beredar luas, ternyata tidak semua rute LRT menikmati fasilitas ini.
Seorang warga, Irvan, yang tiba di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024), mengungkapkan kekagetannya saat mendapati tarif normal berlaku pada rute yang ia gunakan.
“Pasti kaget! Saya mengira bahwa tarif Rp1 itu berlaku di semua rute ternyata tidak,” ujarnya.
Irvan menjelaskan bahwa tarif Rp 1 hanya berlaku bagi LRT rute Velodrome-Pegangsaan Dua.
Ia mengeluhkan ketidakjelasan tarif dari pihak LRT, dan meminta agar di kemudian hari informasi disampaikan dengan lebih lengkap dan jelas.
“Yang gratis bukan rute Dukuh Atas tapi Rawamangun. Ya kecewa, saya pikir itu memang gratis sebab awal infonya begitu,” jelas Irvan.
Munasih, penumpang lainnya, juga merasakan kekecewaan serupa. Dia membayar tarif normal ketika turun di Stasiun LRT Dukuh Atas.
Dia berharap pihak LRT memberikan penjelasan yang lebih rinci agar masyarakat tidak salah paham.
“Udah mau naik dan ngetap in tapi ternyata getok tarif normal, yang gratis bukan di sini,” ungkapnya.
Keluhan ini muncul di tengah perayaan HUT Jakarta ke-497, di mana Pemprov DKI Jakarta mengumumkan tarif layanan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, dan LRT hanya Rp 1 untuk tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Pemberlakuan tarif Rp 1 ini berlaku pada pukul 00.00-23.59 sebagai hadiah istimewa bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi publik pada hari ulang tahun Jakarta.
“Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Pemprov DKI Jakarta memberikan hadiah istimewa untuk kamu yang ingin bepergian menggunakan Transportasi Publik,” kata Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui akun Instagramnya, @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (22/6/2024).
Meskipun niat Pemprov DKI untuk memberikan hadiah istimewa ini baik, ketidakjelasan tarif informasi mengenai rute yang termasuk dalam program Rp 1 menyebabkan kebingungan dan kekecewaan di kalangan pengguna LRT.
