Daftar 14 Kode Embarkasi Ibadah Haji 2024 Berdasarkan Ketetapan Pemerintah RI yang Wajib Diketahui
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan daftar 14 kode embarkasi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada rombongan jemaah yang terpisah dan memudahkan identifikasi asal rombongan di Tanah Suci.
Berikut daftar 14 kode embarkasi yang ditetapkan:
Embarkasi Banda Aceh (BTJ)
Embarkasi Medan (MES)
Embarkasi Padang (PDG)
Embarkasi Batam (BTH)
Embarkasi Palembang (PLM)
Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG)
Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS)
Embarkasi Solo (SOC)
Embarkasi Surabaya (SUB)
Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
Embarkasi Balikpapan (BPN)
Embarkasi Makassar (UPG)
Embarkasi Lombok (LOP)
Embarkasi Kertajati (KJT)
Pemberangkatan jemaah calon haji akan dilakukan secara bertahap menuju Madinah Al-Munawwarah mulai tanggal 12 Mei 2024.
Proses ini akan terbagi menjadi dua kloter, dengan kloter pertama berangkat menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah, Arab Saudi, dan kloter kedua menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024
Jadwal keberangkatan jemaah haji 2024 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama adalah sebagai berikut:
Kloter Pertama
Pemberangkatan dari Indonesia ke Madinah: 12-23 Mei 2024
Pemberangkatan dari Madinah ke Makkah: 21 Mei-01 Juni 2024
Kloter Kedua
Pemberangkatan dari Indonesia ke Jeddah: 24 Mei-10 Juni 2024
Kegiatan berakhir: 10 Juni 2024
Selain itu, terdapat beberapa tanggal penting dalam jadwal ibadah haji 2024, antara lain:
14 Juni 2024: Pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah
16 Juni 2024: Hari wukuf di Arafah
17-19 Juni 2024: Hari Tasyrik
22 Juni-03 Juli 2024: Pemulangan jemaah haji dari Jeddah ke Indonesia
Total 241 ribu jemaah haji Indonesia dijadwalkan untuk masuk ke asrama sebelum keberangkatan mereka dilaksanakan. Semua jadwal ini telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.
