Gelar Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Utara, DLH DKI Gencarkan Edukasi Bagi yang Tak Lolos
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melaksanakan uji emisi kendaraan bermotor di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (3/12/2024).
Langkah ini merupakan upaya merespons buruknya kualitas udara di ibu kota yang sebagian besar dipengaruhi oleh emisi kendaraan bermotor.
Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Wakil Kepala DLH DKI Jakarta, Sarjoko, yang mengingatkan pentingnya memenuhi standar baku mutu emisi.
“Faktanya polusi udara bisa terjadi ini sumbernya dari kendaraan yang baku mutunya tidak sesuai ketentuan. Oleh karena itu harus dicek terlebih dahulu,” ujar Sarjoko di lokasi.
Tahapan Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Utara
Kendaraan yang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan diberhentikan secara bertahap untuk dilakukan uji emisi.
Sarjoko menjelaskan, kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi akan diberikan arahan untuk melakukan perawatan.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, yang turun ke lokasi.
Ali menyebut uji emisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kualitas udara.
“Tahapannya masih sebatas edukasi dan sosialisasi, tetapi target akhirnya adalah seluruh masyarakat Jakarta harus sadar bahwa kualitas udara di Jakarta Utara ini tidak baik-baik saja,” tegasnya.
Ajakan untuk Servis Kendaraan Secara Berkala
Ali Maulana Hakim mengimbau masyarakat untuk rutin merawat kendaraan demi menekan emisi berlebih.
“Perlu diperhatikan untuk seluruh pengendara wajib untuk mengecek kendaraannya demi keselamatan bersama. Udara yang baik akan menjadikan kenyamanan bagi semua,” ujarnya.
Uji emisi di Jakarta Utara berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dengan target sebanyak 400 kendaraan.
Sebanyak 60 petugas gabungan dari DLH dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dikerahkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal dari kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kualitas udara Jakarta yang semakin terancam akibat polusi kendaraan bermotor.
