Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kebakaran hebat terjadi di kawasan RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) siang.

Insiden kebakaran di Kapuk Muara ini menghabiskan 450 rumah yang ludes terbakar.

Akibatnya, 1.387 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal dan kini terpaksa harus mengungsi di sejumlah titik sekitar lokasi kejadian.

Kebakaran di Kapuk Muara Sebabkan Ribuan Warga Mengungsi

Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kapuk Muara, M. Yamin, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap korban kebakaran.

Ribuan warga terdampak terdiri dari berbagai usia dan kelompok rentan.

“Dari hasil pendataan terakhir, total pengungsi mencapai 1.387 jiwa. Rinciannya 644 laki-laki, 648 perempuan, 95 balita, dan 70 lansia,” terang Yamin pada Jumat malam.

Yamin menjelaskan bahwa saat ini para korban kebakaran di Kapuk Muara tersebar di berbagai lokasi pengungsian. Ada yang tinggal sementara di masjid, musala, dan tenda-tenda darurat yang telah disediakan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.

“Koordinasi sudah dilakukan antara Pak RT, RW, dan pihak kelurahan. Salah satu tempat yang disiapkan adalah lapangan tanah merah milik Duta Harapan Indah,” tambahnya.

Proses Pemadaman Butuh Waktu Lama

Kobaran api pertama kali muncul sekitar pukul 12.18 WIB dan terus membesar hingga malam hari.

Pemadaman total baru bisa dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB setelah 29 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan bersama 150 petugas damkar.

Sebagian warga terdampak masih memilih bertahan di sekitar lokasi kebakaran karena proses pendinginan masih berlangsung. Mereka berharap bantuan berupa makanan cepat saji dan air mineral segera didistribusikan ke titik pengungsian.

“Kami masih membutuhkan makanan siap santap, air minum, dan bantuan lain untuk para pengungsi,” ujar salah satu warga yang kini tinggal sementara di tenda pengungsian.

Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama instansi terkait terus melakukan pendataan lanjutan serta penyaluran logistik untuk para korban.

Fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi para pengungsi dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.