Sekolah Lansia DKI Jakarta: Bikin Orang Tua Tetap Aktif, Mandiri, dan Produktif
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memastikan bahwa semua orang memiliki akses pendidikan yang layak, termasuk orang lanjut usia.
Adanya Sekolah Lansia merupakan salah satu inovasi yang saat ini berjalan.
Para peserta menyukai program ini.
Salah satu orang tua yang merasakan manfaatnya adalah Harmiyati, yang tinggal di Susukan, Jakarta Timur.
Ia percaya bahwa Senior School Pintar (SPP) benar-benar membantu dirinya dan teman-temannya belajar lebih banyak serta memperluas wawasan.
“Alhamdulillah, dengan adanya Senior School Pintar ini kita sebagai lansia merasa senang, menambah wawasan, teman, menambah ilmu. Bagi kita semua yang sudah lansia. itu sangat luar biasa,” ujar Harmiyati dalam sebuah video yang diunggah YouTube Pemerintah Kota Jakarta Timur, Senin (24/11/2025).
Sekolah Lansia DKI Jakarta
Harmiyati, seorang lulusan SPP, berharap program ini terus berlanjut karena banyak orang tua yang ingin belajar.
“Saya secara pribadi merasa sangat senang sekali dengan adanya sekolah ini. Saya berharap, semoga berkelanjutan tidak hanya sampai di sini. Apalagi, banyak lansia yang meminta pengin ikut Sekolah Lansia. Kami dari lansia merasa senang dengan adanya sekolah ini,” tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut memberikan apresiasi besar kepada para lansia yang tetap bersemangat menimba ilmu demi meningkatkan kualitas hidup.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Wisuda Akbar Sekolah Lansia Senior School Pintar (SPP) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beberapa waktu lalu.
Dalam acara tersebut, sebanyak 1.618 lansia resmi diwisuda.
“Bagi saya, kesediaan mereka bersekolah di usia lanjut adalah hal yang luar biasa,” kata Pramono.
Ia bahkan sempat terkejut melihat ada peserta wisuda yang sudah berusia 80 tahun ke atas tetapi masih punya semangat belajar yang tinggi.
“Yang lebih bikin saya kaget, ada dua wisudawan tadi yang paling tua. Ibu tadi umurnya 87 tahun, dan yang Bapak tadi 80 tahun. Luar biasa,” ungkapnya.
Saat ini, ada sepuluh Sekolah Lansia tersedia di DKI Jakarta.
Perluas Program Sekolah Lansia DKI Jakarta
Pramono juga meminta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta untuk terus memperluas program ini untuk memungkinkan lebih banyak orang tua dapat berpartisipasi.
“Menurut saya, bukan ijazahnya yang utama, melainkan prosesnya. Di sini, para lansia memiliki ruang untuk bertemu, berkumpul, berinteraksi, menjaga kebahagiaan, serta saling bertukar informasi. Apalagi, kini ada ‘Pasukan Putih’ yang juga bertugas melayani lansia. Mudah-mudahan ini dapat meringankan kehidupan mereka,” ujarnya.
Iin Mutmainnah, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, menyatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para lansia dan keluarga yang merawat mereka.
Iin menambahkan, Sekolah Lansia merupakan bagian dari program Bina Keluarga Lansia, sebuah pendidikan nonformal berbasis masyarakat yang menjadi wadah bagi lansia untuk belajar, berkegiatan sosial, dan berkumpul bersama.
Program ini bertujuan mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, berdaya, dan bermartabat.
Diharapkan kualitas hidup orang tua meningkat dan masyarakat menjadi lebih inklusif dari semua usia.
Selain itu, peserta didik di Sekolah Lansia dididik tentang konsep SMART melalui tujuh dimensi yang menentukan usia tua yaitu spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, karir, dan lingkungan.
Metode ini melihat orang tua tidak lagi hanya sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai individu yang dapat membantu keluarga, komunitas, dan masyarakat, sekaligus menghindari ketergantungan pada usia tua dan memperpanjang masa produktif mereka.
“Saat ini, Dinas PPAPP sedang menyusun Peraturan Gubernur DKI Jakarta terkait Bina Keluarga Lansia melalui Sekolah Lansia. Aturannya bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. Dengan adanya peraturan ini, kami berharap para lansia dapat terus berkontribusi dalam pembangunan,” tutup Iin.
