sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kasus rombongan turis Jepang curi baju di Ubud mendadak viral setelah sebuah rekaman CCTV memperlihatkan beberapa pria memasukkan pakaian ke dalam tas di sebuah toko baju di kawasan Ubud, Gianyar, Bali.

Video tersebut tidak hanya ramai diperbincangkan di Indonesia, tetapi juga memicu perhatian warganet Jepang.

Insiden rombongan turis Jepang curi baju di Ubud terjadi pada Rabu (3/12) sekitar pukul 18.00 WITA di Jalan Kajeng, Lingkungan Ubud Kelod.

Korban, I Kadek Ramayana (26), mengaku tengah menjaga toko milik pamannya, I Wayan Ajus. Sekitar 20 WNA Jepang datang ke toko tersebut, dan korban fokus melayani tiga di antaranya yang melakukan pembelian resmi.

Rombongan Turis Jepang Curi Baju di Ubud

Setelah transaksi selesai dan sebagian rombongan pergi, paman korban mengecek rekaman CCTV pada sore hari.

Dalam rekaman, tampak beberapa WNA dari rombongan turis Jepang yang curi baju di Ubud memasukkan pakaian ke dalam tas secara diam-diam.

Ketika stok dihitung ulang, ditemukan 20 potong pakaian hilang. Di toko lain milik pamannya yang berada tepat di sebelahnya, mereka juga menemukan barang hilang. Total kerugian mencapai 40 potong pakaian atau sekitar Rp3.600.000.

Pelaku Sudah Tinggalkan Indonesia

Kapolsek Ubud, Kompol Wayan Putra Antara, membenarkan bahwa para terduga pelaku sudah meninggalkan Indonesia pada hari yang sama.

“Pelaku meninggalkan Indonesia di hari yang sama pada malam itu. Bukan keesokan harinya,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan sopir bus, I Wayan Suarta, ia mengenali para pelaku dalam rekaman sebagai pelajar Jepang yang datang melalui agen perjalanan di Tuban, Badung.

100 Turis Jepang dengan 4 Bus

Rombongan tersebut berjumlah sekitar 100 orang dengan empat bus wisata.

Pada hari kejadian, mereka berangkat dari hotel di Nusa Dua menuju Ubud untuk tur pagi, dilanjutkan makan siang di Tegallalang, kemudian berbelanja di Krisna Kuta.

Sekitar pukul 18.00 WITA, mereka menuju restoran Mama Mia Tuban, sebelum akhirnya diantar ke Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk pulang ke Jepang pukul 19.00 WITA.

Kasi Humas Polres Gianyar, IPDA Gusti Ngurah Suardita, menegaskan bahwa penyelidikan kasus rombongan turis Jepang curi baju di Ubud masih terus berjalan.

Video yang beredar memperlihatkan tiga pria berpura-pura melihat barang sambil diam-diam memasukkan pakaian ke tas, dengan seorang pria lainnya ikut melakukan hal serupa. Mereka terdengar berbicara dalam bahasa Jepang.

Aksi tersebut memicu reaksi keras dari warganet Jepang yang menyebut tindakan itu sebagai “aib” bagi negara mereka.