Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ayam Goreng Widuran buka lagi setelah sempat ditutup sementara karena menjual makanan yang diduga nonhalal.

Rumah makan legendaris yang berada di kawasan Solo, Jawa Tengah, tersebut kini telah menempelkan label “nonhalal” di berbagai titik.

Label tersebut dipasang di spanduk depan warung, etalase penyajian, hingga kemasan ayam goreng yang dijual.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas polemik yang sempat mencuat di masyarakat terkait kejelasan produk makanan yang disajikan.

Ayam Goreng Widuran Buka Lagi, Pengunjung Ramai Sejak Pagi

Dibuka sejak pukul 07.00 WIB, Rumah Makan Ayam Goreng Widuran langsung diserbu pembeli.

Banyak pelanggan memilih untuk makan di tempat, sementara sebagian lainnya membungkus untuk dibawa pulang.

Salah satu pelanggan setia, Astrika, mengungkapkan kegembiraannya karena rumah makan tersebut kembali buka.

“Sudah lama saya tunggu-tunggu. Tadi lewat iseng, ternyata buka lagi. Langsung beli dua ekor buat keluarga,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa isu nonhalal tidak menjadi masalah baginya sebagai pelanggan non-Muslim.

“Saya biasa saja, karena memang langganan dari dulu. Yang penting enak dan jelas,” lanjutnya.

Sebelumnya Ditutup Wali Kota Solo Karena Isu Sertifikasi Halal

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, sempat memerintahkan agar rumah makan Ayam Goreng Widuran ditutup sementara menyusul viralnya informasi bahwa makanan yang dijual belum bersertifikat halal.

“Kami imbau untuk tutup dulu. Silakan ajukan sertifikasi halal kalau ingin menyatakan halal. Kalau tidak, ya silakan sampaikan secara terbuka bahwa makanannya nonhalal,” kata Wali Kota usai meninjau lokasi, Senin (27/5).

Kini, dengan pemberian label nonhalal yang jelas, rumah makan tersebut diperbolehkan kembali beroperasi, selama memenuhi ketentuan yang ada dan tidak menyesatkan konsumen.