BRIN Berencana Buka Beasiswa Pengembangan Nuklir, LPDP Disiapkan untuk Talenta Baru

HAIJAKARTA.ID- BRIN berencana buka beasiswa pengembangan nuklir di Indonesia. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengungkapkan langkah strategis untuk mempercepat pengembangan teknologi nuklir di Indonesia.
Salah satu upaya utama adalah menyediakan program beasiswa untuk mendukung munculnya talenta-talenta unggul di bidang nuklir dalam negeri.
“Kami berharap dengan strategi ini, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan di sektor teknologi nuklir dalam waktu yang relatif singkat,” ujar Handoko dalam acara penganugerahan Siwabessy Award dan GA Siwabessy Memorial Lecture di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, pada Kamis (5/12/2024).
BRIN Berencana Buka Beasiswa Pengembangan Nuklir di Indonesia
BRIN saat ini mengelola dua platform kolaborasi nuklir utama yang masing-masing berfokus pada bidang reaktor dan akselerator.
Salah satu agenda pentingnya adalah revitalisasi reaktor riset GA Siwabessy yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan.
Reaktor ini akan difungsikan untuk memproduksi radioisotop dan radiofarmaka, dua komponen vital dalam teknologi nuklir medis dan energi.
Selain itu, BRIN juga merencanakan pengembangan teknologi reaktor untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) melalui kerja sama dengan mitra internasional. Saat ini, diskusi dan negosiasi terkait kerja sama tersebut sedang berlangsung.
Dorong Keterlibatan Perguruan Tinggi di Indonesia
Menurut Handoko, pengembangan teknologi nuklir membutuhkan dedikasi penuh waktu serta komitmen jangka panjang, sesuatu yang sulit dilakukan oleh universitas secara mandiri.
Untuk itu, BRIN mengajak para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bergabung dalam inisiatif ini.
Ia menambahkan, platform-platform kolaborasi yang disediakan BRIN akan memberi ruang kepada mahasiswa dan peneliti untuk terlibat aktif dalam pengembangan teknologi nuklir.
Program ini juga membuka peluang bagi mahasiswa S1 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 berbasis penelitian.
Beasiswa LPDP untuk Talenta Nuklir
Dalam mendukung pengembangan talenta di bidang teknologi nuklir, BRIN bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menyediakan beasiswa targeted.
Beasiswa ini difokuskan untuk mahasiswa yang ingin mendalami teknologi nuklir, khususnya lulusan dari universitas seperti ITB, UGM, ITERA, dan lainnya.
“Melalui program ini, lulusan S1 dapat langsung melanjutkan ke program S2 dan S3 yang berfokus pada penelitian di platform teknologi nuklir BRIN.
Sebagian dari mereka juga akan dikirim ke luar negeri melalui beasiswa LPDP yang secara khusus ditargetkan untuk teknologi nuklir,” jelas Handoko.
Dengan langkah-langkah tersebut, BRIN berharap Indonesia dapat memperkuat posisi di bidang teknologi nuklir sekaligus menciptakan ekosistem riset yang berkelanjutan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga internasional, diharapkan dapat mempercepat upaya ini sehingga Indonesia mampu bersaing di tingkat global.