Suporter Persikas Ditangkap Polisi Usai Dedi Mulyadi Marah Saat Acara di Subang

HAIJAKARTA.ID – Sebanyak 20 suporter Persikas Subang sempat diamankan aparat kepolisian usai insiden pembentangan spanduk dalam acara resmi yang dihadiri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Kecamatan Ciasem, Subang, Rabu malam (28/5/2025). Para suporter kini telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
Insiden bermula saat sejumlah suporter Persikas membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Persikas” dan meneriakkan yel-yel di tengah acara “Abdi Nganjang Ka Warga” yang diselenggarakan Pemprov Jabar di Desa Sukamandijaya. Aksi tersebut membuat suasana acara menjadi tegang.
Gubernur Dedi Mulyadi yang hadir langsung di lokasi, menunjukkan kemarahannya atas aksi spontan para suporter yang dianggap mengganggu jalannya acara.
Momen kemarahan Dedi itu terekam dan viral di media sosial, lantaran acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Humas Jabar.
Akibat kejadian tersebut, aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengamankan 20 orang suporter ke Mapolres Subang untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Sebagian dari mereka langsung dipulangkan malam itu juga. Namun ada beberapa yang dipanggil kembali keesokan harinya karena proses pemeriksaan belum selesai dan beberapa orang tua sulit dihubungi,” ujar Kasat Reskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).
Menurut Bagus, pihak kepolisian menjemput beberapa suporter ke rumah masing-masing demi kelancaran pendataan. Setelah proses selesai, seluruh suporter diperbolehkan pulang dan dikembalikan ke orang tua masing-masing.
Sebelumnya, kelompok suporter tersebut menyampaikan aspirasi mereka melalui spanduk protes yang menuntut perhatian pemerintah terhadap kondisi klub sepak bola lokal, Persikas Subang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan lanjutan dari pihak Pemprov Jabar maupun pengurus Persikas terkait tuntutan suporter tersebut.
Namun, insiden ini menjadi sorotan publik karena menyangkut relasi antara pemerintah daerah dan kelompok pendukung sepak bola di daerah.
